Notifikasi

Inilah Pengertian Siklus Air, Macam-Macam dan Bagan Siklus Air

Pengertian Siklus Air
Siklus air ialah suatu metode yang dibantu oleh daya matahari yang menasihati air antara lautan, langit dan tanah. Air ialah kumpulan senyawa 2 atom hidrogen dengan 1 atom oksigen menjadi dihidrogen monoksida (H₂O). Air bisa berwujud padat, cair ataupun gas. Air berwujud padat apabila didingingkan sampai 0°C dan mendidih hinga temperatur 100°C. Air ialah elemen yang berkhasiat bagi tubuh, maka tanpa air orang tiak akan hidup. Biar air bisa diterapkan untuk keperluan rumah tangga, kantor ataupun pabrik, kemudian melengkapi beberapa persyaratan ialah air tak boleh berwarna, tak berbau dan tawar.

  1. Macam-Macam Siklus Air

    Dibawah ini terdapat tiga macam-macam siklus air, antara lain:

    Siklus Air Pendek

    Siklus air pendek adalah siklus yang tidak mendapati sistem adveksi. Uap air yang terwujud melewati siklus air yang akan mendarat melewati hujan yang berlangsung di daerah sekitar laut.
Dibawah ini terdapat klasifikasi dari siklus air pendek sebagai berikut:
  1. Air laut yang mendapat pemanasan sinar matahari akan mendapati penguapan dan menjadi uap air
  2. Uap air akan mendapati kondensasi dan membuat awan
  3. Awan yang terbuat tersebut akan menjadi hujan di sekitar permukaan laut

Siklus Air Sedang

Siklus air sedang adalah siklus yang biasanya terjadi di Indonesia. Pengaruh dari siklus air sedang ini ialah turunnya hujan di atas daratan. Kejadian ini karena metode adveksi yang akan mengakibatkan awan yang terbentuk ke atas daratan.
Dibawah ini terdapat klasifikasi dari siklus air sedang sebagai berikut:
  • Air laut yang mendapat pemanasan sinar matahari akan mendapati penguapan dan menjadi uap air
  • Uap air yang telah terjadi mengalami proses adveksi, akibat datangnya angin dan tekanan udara, sehingga bergerak menuju ke daratan
  • Di lapirsan udara pada daratan, uap air tersebut akan menjadi awan dan setelah itu akan berganti menjadi hujan
  • Air hujan yang jatuh di permukaan Bumi atau daratan akan mendapati run off, mengarah ke sungai dan kembali ke laut

Siklus Air Panjang

Siklus air panjang adalah siklus yang biasanya terjadi di daerah beriklim sub tropis atau di daerah pegunungan. Melewati siklus air panjang ini, hujan tidak langsung berwujud air, akan tetapi turun dalam bentuk salju maupun gletser terlebih dahulu.
Dibawah ini terdapat klasifikasi dari siklus air panjang sebagai berikut:
  1. Air laut yang mendapat pemanasan sinar matahari akan mendapati evaporasi dan menjadi uap air
  2. Uap air yang sudah terjadi akan mendapati proses sublimasi
  3. Akhirnya lahirlah awan yang menyimpan beling-beling es
  4. Awan mendapati prosedur adveksi dan mengikuti bergerak ke daratan
  5. Awan akan mendapati fenomena atmosferik dan turun sebagai salju
  6. Salju akan terkumpul berupa bongkahan es (gletser)
  7. Bongkahan es Gletser akan meleleh karena adanya akibat suhu udara dan menciptakan aliran sungai
  8. Air dari gletser dan bergerak di sungai itu lalu akan balik ke laut.

Bagan Siklus Air

Dibawah ini terdapat enam bagan siklus air, antara lain:

Evaporasi

Evaporasi merupakan kata lain dari penguapan. Siklus air akan bergerak dari adanya penguapan. Penguapan yang membuka terjalinya siklus air ialah penguapan dari air yang ada di Bumi, seperti samudera, laut, danau, rawa, sungai, bendungan dan di areal persawahan. Semua air tersebut akan berganti menjadi uap air, karena terdapat pemanasan dari sinar matahari. Maka keadaan inilah disebut dengan evaporasi atau penguapan.

Transpirasi

Transpirasi penguapan yang bersumber dari hubungan makhluk hidup. Penguapan yang terbentuk dari hubungan makhluk hidup ini disebut sebagai transpirasi. Transpirasi ini terbentuk di hubungan hewan maupun tumbuhan.

Evapotranspirasi

Evapotranspirasi merupakan campuran dari evapotasi dan transpirasi. Maka mampu dikatakan bahwa evapotranspirasi adalah jumlah penguapan air atau penguapan air secara keseluruhan, baik yang ada di permukaan Bumi atau tanah ataupun di hubungan makhluk hidup.

Sublimasi

Sublimasi merupakan suatu metode berganti es di kutub atau di puncak gunung menjadi uap air, tanpa harus melewati metode cair terlebih dahulu.

Kondensasi

Kondensasi merupakan suatu metode bergantinya uap air menjadi partikel. Pada saat uap air dari metode evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi dan sublimasi sudah mendekati ketinggian tertentu, uap air tersebut akan berganti menjadi partikel es yang berukuran sangat kecil melewati metode konsendasi. Pergantian bentuk ini terjadi karena akibat suhu udara yang sangat rendah saat berada di ketinggian.

Run Off

Run Off merupakan suatu metode pergerakan air dari tempat yang tinggi menyasar ke tempat yang lebih rendah yang terbentuk di permukaan Bumi. Pergerakan air tersebut dapat terbentuk melewati saluran, misalnya saluran got, sungai, danau, muara sungai, hingga samudera. Metode ini mengakibatkan air yang telah melewati siklus air akan kembali menuju ke lapisan hidrosfer Bumi.
Pendidikan
Gabung dalam percakapan
Posting Komentar
komentar teratas
Terbaru dulu
Daftar Isi
Tautan berhasil disalin.