Pelukis Yang Menjadikan Karya Seninya Sebagai Bahan Untuk Mendatangkan Sihir Merupakan
Pada halaman ini juga terdapat video penjelasan tentang Materi Seni Lukis (Pengertian, Tujuan dan Aliran) - 1. Apa Yang Dimaksud Dengan Lukisan MenurutSoedarso2. Ada 4 Tujuan Dalam Berkarya Seni Lukis.Sebutkan3. Jelaskan Tujuan Dari Seni Lukis Religius4. Apa Yang Dimaksud Dengan Aliranrepresentative Dalam Seni Lukis5. Sebutkan Tema Yang Sering Digunakan Dalamseni Lukis.6. Sebutkan Gaya Atau Aliran Seni Lukis Yangtermasuk Representatif7. Sebutkan Pendapat Tentang Seni Patungmenurut Kamus Besar Indonesia jangan lupa tonton sampai habis agar lebih faham tentang 1. Apa Yang Dimaksud Dengan Lukisan MenurutSoedarso2. Ada 4 Tujuan Dalam Berkarya Seni Lukis.Sebutkan3. Jelaskan Tujuan Dari Seni Lukis Religius4. Apa Yang Dimaksud Dengan Aliranrepresentative Dalam Seni Lukis5. Sebutkan Tema Yang Sering Digunakan Dalamseni Lukis.6. Sebutkan Gaya Atau Aliran Seni Lukis Yangtermasuk Representatif7. Sebutkan Pendapat Tentang Seni Patungmenurut Kamus Besar Indonesia Semangat Belajar Sob !!
Materi Seni Lukis (Pengertian, Tujuan dan Aliran) - Pelukis Yang Menjadikan Karya Seninya Sebagai Bahan Untuk Mendatangkan Sihir Merupakan
Vidio Pembelajaran Seni Budaya kelas 9 Semoga bermanfaat #senilukis #materisenilukis #vidiopembelajaran #materisenilukis ...
Jawaban 1 : 1. Apa Yang Dimaksud Dengan Lukisan MenurutSoedarso2. Ada 4 Tujuan Dalam Berkarya Seni Lukis.Sebutkan3. Jelaskan Tujuan Dari Seni Lukis Religius4. Apa Yang Dimaksud Dengan Aliranrepresentative Dalam Seni Lukis5. Sebutkan Tema Yang Sering Digunakan Dalamseni Lukis.6. Sebutkan Gaya Atau Aliran Seni Lukis Yangtermasuk Representatif7. Sebutkan Pendapat Tentang Seni Patungmenurut Kamus Besar Indonesia
Jawaban:
1. Pengertian melukis menurut Soedarso S.P. Adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi untuk mendapatkan kesan tertentu dgn melibatkan ekspresi,emosi,dan gagasan pencipta secara penuh. Sedangkan
Lukisan merupakan cabang dari seni rupa yang cara pengungkapannya diwujudkan melalui karya dua dimensional dimana unsur-unsur pokok dalam karya dua dimensional ialah garis dan warna. menurut Soedarso Sp pada tahun 1990.
2. Secara umum, tujuan berkarya seni lukis dapat dibedakan menjadi enam, yaitu tujuan religius, estetis, simbolis, komersil, magis, dan ekspresi.
Tujuan Simbolis. Tujuan ini bermakna bahwa seniman memiliki tujuan melukis untuk menggambarkan atau menyimbolkan suatu cita-cita kehidupan baik cita-cita pribadi maupun kelompok.
Cita-cita tersebut contohnya adalah kebahagian, kekuatan, kedamaian, ataupun kehendak positif lainnya yang bermanfaat untuk manusia. Contoh dari lukisan ini adalah lukisan pangeran Diponegoro karya Basuki Abdullah
Tujuan Estetis. Tujuan estetis berarti pelukis memiliki tujuan melukis karena keindahan semata sehingga karya dapat dinikmati sebagai dekorasi atau penghias. Contoh lukisan yang dibuat atas tujuan estetis adalah Lukisan pemandangan dan lukisan kegiatan masyarakat.
Tujuan Religius. Pelukis memiliki tujuan religius berarti pelukis melakukan kegiatan melukis untuk hasil karya seninya dijadikan pengabdian atau persembahan terhadap Tuhan, Dewa, atau nenek moyang baik politheisme maupun monotheisme. Salah satu contoh lukisan yang dibuat atas tujuan religius adalah lukisan pada dinding gua leang-leang di Maros, Sulawesi Selatan.
Tujuan Komersil. Tujuan ini berarti pelukis memiliki keinginan melukis atas dasar mengutamakan selera pembeli atau pelanggan karya seninya. Contoh lukisan dengan tujuan komersil adalah hasil lukisan para seniman jalanan di Yogyakarta
Tujuan Ekspresi. Tujuan ekspresi memiliki arti bahwa perupa melukis untuk mengekspresikan perasaannya sendiri tanpa ada unsur lainnya. Seniman dengan tujuan ini dengan total mencurahkan semua perasaan dan ekspresinya pada sebuah karya seni lukisan. Setiap pelukis memiliki teknik masing-masing dalam hal ini.
Tujuan Magis. Tujuan magis berarti seniman atau perupa menjadikan karya seni berupa lukisan sebagai bahan untuk mendatangkan sihir atau magis. Lukisan ini bersifat primitif namun banyak pula seniman modern yang mengambil tema ini untuk menimbulkan kesan magis. Lukisan dengan paham primitivisme ini banyak dipilih oleh para pelukis di Bali sebagai tema untuk membuat karya seni lukis.
3. Tujuan Religius. Pelukis memiliki tujuan religius berarti pelukis melakukan kegiatan melukis untuk hasil karya seninya dijadikan pengabdian atau persembahan terhadap Tuhan, Dewa, atau nenek moyang baik politheisme maupun monotheisme. Salah satu contoh lukisan yang dibuat atas tujuan religius adalah lukisan pada dinding gua leang-leang di Maros, Sulawesi Selatan.
4. Representatif adalah perwujudan gaya seni rupa yang menggunakan keadaan nyata pada kehidupan masyarakat dan gaya alam.
5. Tema yang sering muncul dalam karya seni lukis ialah: Tema manusia dan dirinya sendiri. Tema hubungan manusia dengan manusia lain.
Hubungan manusia dengan alam sekitar. Hubungan manusia dengan kegiatannya.
Hubungan manusia dengan alam benda. Hubungan manusia dengan alam khayal.
6. Gaya representatif terbagi menjadi tiga, yaitu:
Realisme, yaitu gaya yang menggambarkan objek sesuai dengan apa adanya.
Naturalisme, yaitu gaya yang menggambarkan alam sesuai dengan kenyataannya.
Romantisme, yaitu gaya yang menggambarkan sebuah cerita yang bersifat imajiner.
7. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), patung merupakan tiruan bentuk orang, hewan, atau sebagaianya dibuat dengan dipahat dari batu, kayu.
