Notifikasi

Apa Pengertian Produksi [Lengkap]

Definisi Atau Pengertian Produksi

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan produksi sebagai proses menghasilkan hasil.

Sedangkan menurut situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, produksi diartikan sebagai segala upaya manusia untuk mengembangkan atau menambah nilai suatu barang atau jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia.

Produksi adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk menghasilkan atau menambah nilai suatu produk atau jasa. Orang yang bertanggung jawab atas pekerjaan ini disebut sebagai produser.

Tanpa proses pembuatan, beras yang kita konsumsi sehari-hari akan tetap beras di sawah. Tanpa proses manufaktur, pakaian yang kita pakai akan tetap seluruhnya terbuat dari katun atau bambu. Tidak akan ada mobil atau sepeda motor yang lewat tanpa pengolahan besi dan logam lainnya.

Dengan demikian, produksi didefinisikan sebagai proses menciptakan atau menambahkan nilai pada sesuatu atau jasa. Jika nilai guna produk ditingkatkan tanpa mengubah bentuknya, ini disebut sebagai penciptaan layanan seperti konseling, bimbingan belajar, dan konsultasi keuangan. Sedangkan yang dimaksud dengan “produksi barang” adalah proses peningkatan nilai guna suatu produk yang diikuti dengan perubahan bentuk produk tersebut. Berikut ini adalah beberapa contoh produksi produk: membangun rumah, membuat sepatu, dan memasak nasi.

Akibatnya, manufaktur memiliki dua nilai fundamental. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan utilitas produk atau jasa. Kedua, meningkatkan utilitas produk dan layanan.

Ada komoditas dan jasa manufaktur yang dapat dimanfaatkan secara langsung atau tidak langsung. Biasanya, barang-barang yang tidak dapat digunakan secara langsung diproses ulang untuk menciptakan produk yang bernilai lebih tinggi.

Baca Juga:

Pengertian Harga Pokok Produksi

Pengertian Biaya Produksi

Pengertian Biaya Tetap

Pengertian Biaya Variabel


Tujuan Produksi

Seperti yang tercantum di situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tujuan produksi sangat penting ketika menciptakan sesuatu untuk mendapatkan keuntungan.

Di antara tujuan produksi adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan jumlah barang/jasa yang tersedia

b. Memproduksi produk dan layanan berkualitas tinggi

c. Memenuhi tuntutan sejalan dengan kemajuan peradaban dan budaya, serta kemajuan teknis

d. Pengganti produk yang rusak atau kehabisan stok

e. Memenuhi kebutuhan pasar domestik untuk bisnis dan keluarga

f. Sesuai dengan standar pasar di seluruh dunia

g. Keuntungan

h. Meningkatkan kemakmuran


Fungsi Produksi

Fungsi produksi menunjukkan sifat hubungan antara komponen produksi dan tingkat output yang dihasilkan.

Waktu produksi dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

1. Fungsi produksi jangka pendek

Fungsi produksi jangka pendek adalah periode waktu di mana setidaknya satu input ditetapkan dalam jumlah dan tidak dapat diubah.

Jika produsen ingin meningkatkan output dalam waktu dekat, ini hanya dapat dicapai dengan meningkatkan jam kerja dan mempertahankan ukuran perusahaan saat ini.

2. Fungsi Produksi dalam Jangka Panjang

Fungsi produksi jangka panjang adalah periode waktu yang relatif lama di mana semua input dan teknologi berubah; dalam jangka panjang, tidak ada input yang tetap konstan.

Fungsi produksi ini tidak dibagi dengan jumlah waktu yang dihabiskan untuk proses produksi, tetapi oleh jenis input yang digunakan.

Itulah tujuan produksi, serta tujuan, unsur, dan fungsi produksi.


Jenis Produksi

Pengertian Produksi: Maksud, Tujuan, Jenis, Tahapan, dan Faktor

1. Berdasarkan produk akhir

Produksi diklasifikasikan ke dalam kategori berikut:

a. Ekstraksi Sumber Daya

Pertunjukan ini menyelidiki sumber daya alam tanpa mengubah sifat atau bentuknya dengan cara apa pun. Bahan yang diekstraksi kemudian ditransfer ke bisnis lain untuk diproses lebih lanjut menjadi barang baru dengan nilai utilitas yang lebih besar.

Penambangan mineral, penangkapan ikan di laut, dan pengeboran minyak adalah contohnya.

b. Produk Pertanian

Manufaktur semacam ini memanipulasi alam dan memanfaatkan lahan yang tersedia untuk menghasilkan sumber daya alam dalam bentuk barang setengah jadi atau barang jadi. Ini mencakup pertanian dan juga peternakan.

Beras, sayuran, buah-buahan, susu, telur, dan jagung hanyalah beberapa contoh.

c. Manufaktur

Metode manufaktur ini mengubah bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi. Manufaktur semacam ini menambah nilai produk sehingga dapat digunakan lebih efisien oleh orang-orang.

Pakaian, sepeda motor, mobil, pesawat terbang, pakan ternak, obat-obatan, peralatan medis, makanan dan minuman, jilbab, mesin, dan peralatan teknologi hanyalah beberapa contoh.

d. Produksi Komersial

Mode produksi ini beroperasi dengan menghubungkan produsen dan pelanggan untuk memastikan bahwa barang yang diproduksi didistribusikan secara luas ke seluruh pasar. Distribusi komoditas dari produsen ke konsumen dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai kategori, termasuk yang berikut:

1) Langsung dari produsen ke pelanggan

Pabrikan melakukan semua perdagangan secara langsung. Biasanya, manufaktur semacam ini dilakukan oleh pemilik usaha kecil atau perusahaan besar dengan strategi pemasaran ritel.

Sebagai contoh, produsen pentol menjual bakso langsung ke pelanggan.

2) Tidak Langsung

Perdagangan ini terjadi melalui perantara. Konsumen membeli barang melalui pedagang, tidak langsung dari produsen. Akibatnya, produsen menjual produknya ke pedagang.

Reseller, booth, toko, minimarket, dan supermarket adalah contohnya.

3) Tersirat

Produsen-grosir/agen/distributor-pedagang eceran-konsumen.

e. Produksi Jasa

Produksi jasa didefinisikan sebagai produksi yang menghasilkan barang selain barang. Melaksanakan proyek ini membutuhkan seperangkat bakat tertentu. Hasil dari penciptaan layanan berwujud tidak berwujud, tidak terlihat, atau dapat disentuh, namun kehadirannya dapat dirasakan.

Layanan konseling, layanan keuangan, layanan pendidikan, dan transportasi hanyalah beberapa contoh.


2. Berdasarkan jangka waktu dan prosesnya

Produksi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

A. Produksi dalam jangka pendek

Merupakan proses manufaktur yang terjadi dengan cepat dan langsung diapresiasi oleh pelanggan. Ini adalah jenis manufaktur yang berasal dari Indonesia. Produk sampingan dari manufaktur jangka pendek sudah tersedia dan sifatnya cukup primitif. Apakah disebut sebagai jajanan pasar atau sate, nasi pecel dan sate adalah contoh manufaktur jangka pendek.

1) Produksi selama periode yang diperpanjang

Seperti yang tersirat dari judulnya, manufaktur jangka panjang membutuhkan jangka waktu yang lama agar produk dapat dikonsumsi atau digunakan oleh pelanggan. Proses pembuatannya tidak sesederhana untuk produksi jangka pendek. Produksi jangka panjang meliputi budidaya lele, pembangunan perumahan, dan budidaya lobster.

2). Produksi konstan atau konstan

Metode dan waktu yang diperlukan untuk memproduksi suatu produk memerlukan kontinuitas yang konstan. Metode manufaktur ini menggabungkan bahan atau alat tambahan ke dalam proses untuk menyelesaikan hasil akhir. Gula, karet, dan mie kering adalah contoh dari bentuk manufaktur ini.

3). Alternatif produksi

Proses ini dimulai dengan ekstraksi banyak bahan mentah, yang kemudian digabungkan untuk membuat item baru. Sepeda motor, pesawat terbang, dan mesin hanyalah beberapa contoh.

Selain itu, lihat Contoh Aktivitas Manufaktur, Distribusi, dan Konsumsi.


Tahapan Produksi

Ada berbagai proses yang harus diselesaikan untuk melakukan produksi (khususnya komoditas), yaitu:

  • Penelitian dan pengembangan ide produk
  • Fiksasi desain
  • Pembuatan prototipe
  • Validasi dan pembuatan prototipe
  • Merakit manufaktur massal
  • Tes dan umpan balik
  • Pengembangan produk baru
  • Produk Akhir

Pendidikan
Gabung dalam percakapan
Posting Komentar
komentar teratas
Terbaru dulu
Daftar Isi
Tautan berhasil disalin.