Notifikasi

23 Hal Soal Apa Itu Patriarki Dan Feminisme

Selamat pagi teman-teman! Saya harap Anda semua memiliki hari yang menyenangkan. blog cakTekno, Dalam artikel ini, kita akan membahas pertanyaan 23 Hal Soal Apa Itu Patriarki Dan Feminisme.

Kali ini, kita akan membahas Apa Itu Patriarki Dan Feminisme. Jelas, ada banyak sekali informasi tentang Feminisme di Internet. Kemunculan media sosial yang cepat memfasilitasi kemampuan kita untuk memperoleh pengetahuan.

Materi yang berhubungan dengan apa itu patriarki dan feminisme juga berhubungan dengan Budaya Patriarki dan Feminisme dan Laki-Laki Feminin. Adapun item-item yang dapat dicari lebih lanjut yang berkaitan dengan Feminisme dalam Mengatasi Budaya Patriarki, mereka juga akan ada hubungannya dengan Feminisme.

Apa Itu Patriarki Dan Feminisme - Feminisme dalam Mengatasi Budaya Patriarki

23 Hal Soal Apa Itu Patriarki Dan Feminisme | Feminisme

  1. Feminisme Eksistensialis lahir dari kelompok intelektual, seperti di Perancis yang nanti melahirkan Simone de Beauvoir dan bukunya yang terkenal The Second Sex. Buku tersebut menjadi kanon karena berusaha menjawab apa itu perempuan melalui filsafat. Jawabannya adalah, perempuan tidak hanya biologis tapi juga sebuah kategori sosiologis. Feminisme eksistensialis membuka cara pandang perempuan menjadi gender, sebuah terobosan yang nanti digunakan oleh kajian feminis selanjutnya. Source: Internet
  2. Hal ini menyebabkan perempuan diletakkan pada posisi subordinat atau inferior di mana posisi perempuan berada di bawah laki-laki. Ini mengakibatkan laki-laki memiliki hak istimewa terhadap perempuan. Sehingga budaya patriarki ini menjadi akar dari munculnya berbagai macam kasus kekerasan yang terjadi kepada perempuan. Hal ini dikarenakan adanya hak istimewa yang dimiliki oleh laki-laki, sehingga banyak dari mereka yang merasa memiliki hak untuk mengeksploitasi tubuh perempuan. Source: Internet
  3. Beberapa cendekiawan menganggap kampanye feminis sebagai kekuatan utama di balik perubahan sosial utama dalam sejarah terhadap hak-hak perempuan, khususnya di Barat, di mana mereka hampir secara universal dihargai atas pencapaian hak pilih perempuan, bahasa netral gender, hak reproduksi bagi perempuan (termasuk akses terhadap kontrasepsi dan hak untuk memasuki kontrak dan memiliki properti.[9] Meski anjuran feminis terutama berfokus pada hak-hak perempuan, beberapa feminis, termasuk Bell hooks, berpendapat untuk memasukkan pembebasan laki-laki di dalam tujuan feminisme karena mereka percaya bahwa laki-laki juga dirugikan oleh peran gender tradisional mereka.[10] Teori feminis, yang muncul dari gerakan feminis, bertujuan untuk memahami sifat ketidaksetaraan gender dengan memeriksa peran sosial dan pengalaman hidup perempuan; ini telah mengembangkan teori-teori dalam berbagai disiplin ilmu untuk menanggapi isu-isu tentang gender.[11][12] Source: Internet
  4. Feminisme adalah sebuah paradigma, sebuah pemahaman komprehensif tentang keadilan berbasis gender yang bisa menjadi pijakan untuk pemikiran, gerakan, maupun kebijakan. Feminisme dapat dikelompokkan menjadi tiga spektrum, yakni sebagai gerakan sosial, alat analisis, dan ilmu pengetahuan, dan ketiganya saling melengkapi. Nyaris tidak mungkin menemukan pemikir feminis yang tidak berkecimpung dalam sebuah organisasi feminis, begitu pula jika ada aktivis pergerakan feminis yang tidak paham dasar-dasar teori feminisme sebagai ilmu pengetahuan ataupun alat analisis. Source: Internet
  5. Feminis menitikberatkan perhatian pada analisis peranan hukum terhadap bertahannya hegemoni patriarki. Segala analisis dan teori yang kemudian dikemukakan oleh feminis diharapkan dapat secara nyata diberlakukan. Sebab segala upaya feminis bukan hanya untuk menghiasi lembaran sejarah perkembangan manusia, melainkan lebih kepada upaya manusia untuk bertahan hidup. Timbulnya gerakan feminis merupakan gambaran bahwa ketentuan yang abstrak tidak dapat menyelesaikan ketidaksetaraan. Source: Internet
  6. Gelombang feminisme di Amerika Serikat mulai lebih keras bergaung pada era perubahan dengan terbitnya buku The Feminine Mystique yang ditulis oleh Betty Friedan pada tahun 1963. Buku ini ternyata berdampak luas, lebih-lebih setelah Betty Friedan membentuk organisasi wanita bernama National Organization for Woman (NOW) pada tahun 1966 gemanya kemudian merambat ke segala bidang kehidupan. Dalam bidang perundangan, tulisan Betty Friedan berhasil mendorong dikeluarkannya Equal Pay Right (1963) sehingga kaum perempuan bisa menikmati kondisi kerja yang lebih baik dan memperoleh gaji sama dengan laki-laki untuk pekerjaan yang sama, dan Equal Right Act (1964) yang membuat kaum perempuan mempunyai hak pilih secara penuh dalam segala bidang Source: Internet
  7. Feminisme pertama kali muncul pada abad ke-18, yang diperkenalkan oleh seorang aktivis sosialis utopis, Charles Fourier. Ada tiga gelombang besar dalam perkembangan feminisme, yaitu pada tahun 1851, pada tahun 1960-1980, dan tahun 1991. Gerakan ini dipelopori oleh beberapa tokoh wanita, yaitu B.Anthony, Elizabeth Cady Stanton dan Marry Wollstonecraft melalui surat kabar The Revolution, dimana perempuan mempunyai banyak masalah mulai dari diskriminasi gereja, perceraian, dan prostitusi. Source: Internet
  8. Feminisme Psikoanalisis mencoba membaca mengapa perempuan “menjadi” perempuan melalui psyche atau kesadaran dan ketidaksadaran. Feminis psikoanalisis melihat bahwa perempuan memiliki cara kerja moral yang tidak dihargai oleh dunia (yang terlanjur) patriarki. Feminis psikoanalisis percaya bahwa perempuan menjadi perempuan melalui kerja penalaran, pengambilan keputusan, dan apa yang dianggap adil bagi perempuan berbeda dengan yang pemikiran umum pikirkan tentang keadilan. Source: Internet
  9. Istilah feminisme berasal dari bahasa Prancis yaitu feminim yang berarti “kewanitaan” atau menujukkan sifat perempuan. Sebelumnya gerakan feminisme merupakan gerakan untuk memperjuangkan hak perempuan dalam berbagai bidang, terutama pendidikan, hak di tempat kerja, keluarga, dan hak-hak reproduksi. Seiring berjalannya waktu, feminisme tidak lagi secara eksklusif memperjuangkan hak perempuan saja, tetapi juga berjuang untuk melawan patriarki dan kesetaraan gender. Source: Internet
  10. Feminisme masuk dalam kategori pemikiran modern yang berarti alat analisis feminisme akan menyangkut posisi perempuan dan posisinya sebagai warga negara. Layaknya setiap pemikiran, feminisme punya asumsi dasar yang tidak bisa diganggu gugat, perempuan tertindas. Untuk itu alat analisis dan konteks sosial dibutuhkan untuk mencurigai mengapa dan bagaimana perempuan tertindas. Dari asumsi tersebut pula akan muncul “Women’s Question” yang menjadi acuan para feminis untuk menganalisis lingkungan dan ketidakadilan serta memproyeksikan gerakan sosial. Source: Internet
  11. Ekofeminisme populer di Indonesia sebagai aliran feminisme yang muncul akibat kerusakan sumber daya alam dan eksploitasi besar-besaran alam untuk industri. Ekofeminisme menekankan pada hubungan perempuan dan alam yang sama- sama menjadi korban perkosaan kapitalisme dan menekankan mistisisme dan legenda sebagai alat penjabarannya. Selain ekofeminisme ada pula Feminisme Ekologi yang melihat dampak kerusakan alam terhadap hubungan antar manusia yang bersandar pada kajian ekologi. Source: Internet
  12. Situasi ini kemudian memunculkan aliran berikutnya. Feminisme Marxis dan Sosialis hadir untuk menjawab kritik terhadap Revolusi Industri dan kapitalisme, kedua aliran feminis ini melihat bahwa kapitalisme hadir tidak hanya dalam proses produksi tetapi juga reproduksi sosial yang dibebankan kepada perempuan. Feminis Marxis memercayai bahwa segala ketidakadilan berpangkal pada kapitalisme dan Feminis Sosialis meyakini ada monster berkepala dua yang terus menggerus keadilan perempuan dalam masyarakat, yakni kapitalisme dan patriarki. Source: Internet
  13. Dengan adanya budaya patriarki dalam masyarakat maka akan terjadi munculnya stereotip terhadap laki-laki dan perempuan. Hal itu akan sangat mempengaruhi kehidupan sosial mereka, seperti bagaimana mereka harus bertindak, berbicara, dan berpikir sesuai dengan stereotip yang ada di dalam masyarakat. Peristiwa ini disebut dengan stereotip gender. Pada Ketentuan Pasal 1 ayat (7) PERMA Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Mengadili Perempuan Berhadapan Dengan Hukum, menyatakan bahwa, stereotip gender adalah pandangan umum atau kesan tentang atribut atau karakeristik yang seharusnya dimiliki dan diperankan perempuan atau laki-laki. Source: Internet
  14. Feminisme Liberal ialah pandangan untuk menempatkan perempuan yang memiliki kebebasan secara penuh dan individual. Aliran ini menyatakan bahwa kebebasan dan kesamaan berakar pada rasionalitas dan pemisahan antara dunia privat dan publik. Setiap manusia -demikian menurut mereka- punya kapasitas untuk berpikir dan bertindak secara rasional, begitu pula pada perempuan. Akar ketertindasan dan keterbelakangan pada perempuan ialah karena kesalahan perempuan itu sendiri. Perempuan harus mempersiapkan diri agar mereka bisa bersaing di dunia dalam kerangka "persaingan bebas" dan punya kedudukan setara dengan lelaki. Source: Internet
  15. Sebuah esai yang ditulis oleh Mary Wollstonescraft tentang revolusi Borjuis Perancis dan hak-hak perempuan sebagai warga negara menjadi penanda awal kemunculan kajian tentang perempuan sebagai manusia yang hak-haknya harus dipenuhi sebagaimana semangat Revolusi Prancis yang menuntut individualisme dari monarki absolut Perancis. Disusul oleh tulisan Hariet Taylor dan John Stuart Mill pada abad ke-17. Pencerahan dan revolusi ini dilakukan oleh para borjuis yang menentang monarki dan mengedepankan individu, sehingga lekat dengan posisi kelas menengah atas yang mampu mengakses pendidikan dan membaca. Source: Internet
  16. Feminisme mempunyai epistemologinya tersendiri untuk menganalisis. Maka, label untuk “feminis liberal” atau “feminis radikal” tidak digunakan sebagai patokan mutlak, apalagi menjadi identitas tersendiri. Label-label digunakan untuk mengategorisasikan pemikiran ataupuan ciri dari gerakan supaya mudah dikenali. Beragam pemikiran feminisme juga sering menimbulkan kontradiksi satu sama lain, misalnya dalam isu pornografi atau aborsi. Namun perbedaan-perbedaan tersebut tidak menjadikan feminisme monolitik, justru saling melengkapi dan kaya karena setiap perempuan juga beragam dan punya kondisi yang berbeda-beda. Source: Internet
  17. Banyak gerakan dan ideologi feminis yang telah berkembang selama tahun-tahun terakhir ini serta mewakili berbagai sudut pandang dan tujuan. Beberapa bentuk feminisme telah dikritik karena hanya memperhitungkan perspektif kulit putih, kelas menengah, dan berpendidikan tinggi. Kritik ini mengarah pada penciptaan bentuk-bentuk feminisme yang spesifik secara etnis dan multikultural, termasuk feminisme kulit hitam dan feminisme interseksional.[13] Source: Internet
  18. Awalnya, kata perempuan ditujukan kepada jenis kelamin betina tetapi pada tahapan selanjutnya akan dibahas apa itu perempuan. Mereka adalah feminis gelombang kedua yang berfokus pada individu dan menelaah women’s question menjadi lebih dalam yakni, “apa itu perempuan”. Dari hasil pergulatan tersebut, perempuan adalah sebuah kategori sosial akibat konstruksi masyarakat. Istilah jenis kelamin/gender banyak digunakan untuk menjabarkan bahwa penindasan terhadap perempuan memiliki spektrum perempuan sebagai ketubuhan dan sosial di mana keduanya ternyata saling berkelindan dan memengaruhi. Karenanya, kata perempuan dalam feminisme perlahan berubah menjadi gender, begitu juga institusi-institusi pengetahuan seperti Kajian Wanita Universitas Indonesia yang berdiri tahun 1960 berubah menjadi Kajian Gender. Source: Internet
  19. Mengapa penting untuk menyebut Stella dan Belanda dalam pemahaman dasar tentang feminisme? Karena ketika paham sosialisme menyeruak di parlemen Belanda pada akhir abad ke-17, muncul tokoh-tokoh liberal dan sosialis yang menentang penjajahan terhadap bangsa negara. Maka tuduhan bahwa feminisme adalah ideologi dari Barat menjadi tidak relevan karena jika tidak ada pertukaran ide dan gagasan tentang “bebas dari penindasan dan hidup yang layak sebagai seorang manusia”, maka Indonesia tidak pernah lahir. Indonesia lahir karena ada pertukaran dan dialog antar feminis yang menyadari posisinya sebagai manusia dan keperempuanan, serta pikiran tentang kebebasan dan keadilan. Source: Internet
  20. Saya merujuk pada buku-buku pemikir feminis Rosemarie Putnam Tong dengan sedikit modifikasi dari saya untuk mengelompokkan aliran feminisme di seluruh dunia dan sejarah yang melingkupinya, supaya pembaca bisa melihat bahwa pemikiran feminisme memang sangat lekat dengan ruang dan waktu. Aliran pemikiran feminis dibagi menjadi tiga gelombang, yakni gelombang pertama, kedua, dan ketiga, dan sebagaimana gelombang berarti aliran tersebut tidak berhenti di satu waktu. Aliran pemikiran itu terus ada dan bercabang bahkan kadang kontradiktif satu dengan lainnya. Pelabelan yang dilakukan dalam aliran gelombang adalah sekedar alat bantu, supaya lebih mudah untuk dipahami. Source: Internet
  21. Gerakan feminisme dimulai sejak akhir abad ke-18 dan berkembang pesat sepanjang abad ke-20 yang dimulai dengan penyuaraan persamaan hak politik bagi perempuan. Tulisan Mary Wollstonecraft yang berjudul A Vindication of The Rights of Woman dianggap sebagai salah satu karya tulis feminis awal yang berisi kritik terhadap Revolusi Prancis yang hanya berlaku untuk laki-laki namun tidak untuk perempuan. Satu abad setelahnya di Indonesia, Raden Ajeng Kartini ikut membuahkan pemikirannya mengenai kritik keadaan perempuan Jawa yang tidak diberikan kesempatan mengecap pendidikan yang setara dengan laki-laki, selain dari kritik terhadap kolonialisme Belanda. Di akhir abad ke-20, gerakan feminis banyak dipandang sebagai sempalan gerakan Critical Legal Studies, yang pada intinya banyak memberikan kritik terhadap logika hukum yang selama ini digunakan, sifat manipulatif dan ketergantungan hukum terhadap politik, ekonomi, peranan hukum dalam membentuk pola hubungan sosial, dan pembentukan hierarki oleh ketentuan hukum secara tidak mendasar. Source: Internet
  22. Pada awal kemunculannya, feminisme digunakan sebagai nama untuk sebuah gerakan sosial yang mengusung tentang hak-hak perempuan di Seneca Falls, New York, pada tahun 1848 oleh Elizabeth Cady Stanton dan kawannya, Susan B. Anthony. Mereka adalah duo pertama yang direkam sejarah melakukan pengorganisasian gerakan sosial perempuan pada abad ke-19 yang berjuang untuk penghapusan perbudakan di Amerika Serikat dan hak perempuan untuk memilih. Gerakan ini kemudian disebut sebagai feminisme gelombang pertama. Source: Internet
  23. Walaupun pendapat feminis bersifat pluralistik, namun satu hal yang menyatukan mereka adalah keyakinan mereka bahwa masyarakat dan tatanan hukum bersifat patriarki. Aturan hukum yang dikatakan netral dan objektif sering kali hanya merupakan kedok terhadap pertimbangan politis dan sosial yang dikemudikan oleh ideologi pembuat keputusan, dan ideologi tersebut tidak untuk kepentingan wanita. Patriarki dalam masyarakat dan ketentuan hukum merupakan penyebab ketidakadilan, dominasi dan subordinasi terhadap wanita, sehingga sebagai konsekuensinya adalah tuntutan terhadap kesetaraan gender. Kesetaraan gender tidak akan dapat tercapai dalam struktur institusional ideologis yang saat ini berlaku. Source: Internet
Apa Itu Patriarki Dan Feminisme - Budaya Patriarki dan Feminisme

Berikut adalah beberapa rekomendasi untuk mencari informasi tentang UKM Kependudukan untuk membantu Anda memulai:

- Teliti informasi terkait Patriarki Dan Matriarki dari sumber-sumber yang kredibel. Ini termasuk perpustakaan, situs web, dan bahkan profesional jurnalistik.

- Ketika meneliti Laki-Laki Feminin, sangat penting untuk mengetahui berbagai macam sumber media elektronik, seperti Google dan YouTube. Jaringan media sosial, seperti Tiktok, Facebook dan Twitter, juga kemungkinan besar memuat informasi tentang Patriarki Dan Matriarki.

# Video | Apa Itu Patriarki Dan Feminisme

Untuk mendapatkan informasi yang paling akurat tentang Feminisme Adalah, penting untuk menyelidiki kredibilitas setiap sumber dengan membaca.

Halaman ini berisi beberapa film terkait Budaya Patriarki dan Feminisme dari berbagai sumber, yang dapat memperluas pemahaman Anda tentang apa itu patriarki dan feminisme. Internet adalah sumber yang sangat baik untuk mendapatkan informasi tentang berbagai subjek.

Berikut adalah beberapa aspek penting mengenai Feminisme: apa itu patriarki dan feminisme:

  • Apa Itu Patriarki Dan Feminisme
  • Patriarki Dan Matriarki
  • Feminisme Adalah
  • Laki-Laki Feminin
  • Feminisme Dalam Mengatasi Budaya Patriarki
Apa Itu Patriarki Dan Feminisme - Feminisme

Dengan begitu banyak situs web dan forum yang memberikan informasi terkait Feminisme, tidaklah sulit untuk menemukan apa yang Anda inginkan.

Ini adalah metode yang sangat tidak konvensional untuk memperoleh pengetahuan tentang Feminisme dalam Mengatasi Budaya Patriarki, dibandingkan dengan apa yang biasa dilakukan kebanyakan orang. Hal ini memungkinkan pemeriksaan yang lebih mendalam tentang isi dan penerapan informasi mengenai "Patriarki Itu Mentalitas, bukan Tergantung Jenis Kelamin".

Apa Itu Patriarki Dan Feminisme -

Metode untuk menciptakan presentasi informasi Feminisme Adalah yang estetis dan informatif. Mereka dapat digunakan dalam lingkungan bisnis dan pemasaran untuk menyampaikan pesan mengenai Patriarki Dan Matriarki. Oleh karena itu, kami juga menyediakan foto-foto mengenai apa itu patriarki dan feminisme.

Artikel ini diakhiri dengan memberikan gambaran umum tentang Patriarki Dan Matriarki. Selain itu, UKM Kependudukan dan UKM Kependudukan dibahas untuk membandingkan pemahaman Anda tentang Feminisme.

Pertanyaan
Gabung dalam percakapan
Posting Komentar
komentar teratas
Terbaru dulu
Daftar Isi
Tautan berhasil disalin.