Notifikasi

61 Mengenai Apa Dampak Perang Dingin Bagi Indonesia

Saya baik-baik saja, terima kasih telah bertanya. Bagaimana dengan kamu? www.caktekno.com, Artikel ini adalah tentang pertanyaan 61 Mengenai Apa Dampak Perang Dingin Bagi Indonesia.

Kali ini, kita akan berbicara tentang Apa Dampak Perang Dingin Bagi Indonesia. Ada banyak informasi tentang bagaimana dampak perang dingin terhadap indonesia di internet, tentu saja. Media sosial semakin lama semakin baik dan cepat, yang memudahkan kita untuk mempelajari hal-hal baru.

Indonesia Dalam Perang Dingin dan Perang Dingin juga terkait dengan informasi tentang apa dampak perang dingin bagi indonesia jelaskan. Adapun hal-hal lain yang perlu dicari adalah tentang Dampak Perang Dingin Bagi Dunia dan ada hubungannya dengan Top 9 apa dampak perang dingin bagi indonesia 2022.

Apa Dampak Perang Dingin Bagi Indonesia - Dampak Perang Dingin Bagi Indonesia Di Bidang Politik

61 Mengenai Apa Dampak Perang Dingin Bagi Indonesia | Top 9 apakah dampak perang dingin bagi bangsa indonesia? 2022

  1. Sekutu Barat sendiri juga memiliki perbedaan mengenai visi mereka terhadap keadaan dunia pascaperang. Tujuan Roosevelt - kejayaan militer di Eropa dan Asia, pencapaian supremasi ekonomi global Amerika yang mengalahkan Imperium Britania, dan menciptakan sebuah organisasi perdamaian dunia - lebih bersifat global dibandingkan dengan Churcill, yang visinya berfokus untuk mengamankan kontrol atas Laut Tengah, memastikan keberlangsungan Imperium Britania, dan memerdekakan negara-negara Eropa Timur untuk menjadikannya sebagai penyangga antara Soviet dan Britania Raya.[26] Source: Internet
  2. Pada awal 1948, menyusul laporan yang memperkuat "elemen reaksioner" di Cekoslowakia, Soviet melaksanakan kudeta di Cekoslowakia, yang merupakan satu-satunya negara Blok Timur yang diijinkan Soviet untuk mempertahankan struktur demokrasinya.[75][76] Kebrutalan publik dalam kudeta ini mengejutkan negara-negara Barat, perdebatan muncul di Kongres Amerika Serikat, yang ketakutan bahwa perang akan terjadi kembali dalam upaya Soviet untuk menyapu habis seluruh pendukung Rencana Marshall.[77] Source: Internet
  3. Kedua negara tersebut berusaha mencari pengaruh dan dukungan dari negara-negara yang baru memerdekakan diri. Mereka bersaing dalam melakukan ekspansi ideologi. Hal ini memicu terjadinya perang dingin dan berpengaruh kepada negara-negara di luar Eropa. Source: Internet
  4. Tahun 1964, rekan Kremlin Khrushchev berhasil menggulingkannya, namun tetap mengizinkannya untuk pensiun dengan damai.[181] Khrushchev dituduh memerintah dengan kasar dan inkompetensi, dia juga dianggap telah menghancurkan sektor pertanian Soviet dan membawa dunia ke ambang perang nuklir.[181] Khrushchev juga dikatakan telah mempermalukan dunia komunis ketika ia meresmikan pembangunan Tembok Berlin, yang dianggap sebagai sebuah penghinaan publik untuk Marxisme-Leninisme.[181] Posisi jabatan Nikita Khrushchev digantikan oleh Leonid Brezhnev sebagai pemimpin Partai Komunis dan sementara Alexei Kosygin menduduki kursi Perdana Menteri. Source: Internet
  5. Istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketegangan geopolitik antara Uni Soviet dan negara satelitnya dengan Amerika Serikat dan sekutu Eropa Barat-nya pasca-Perang Dunia II dicetuskan pertama kali oleh Bernard Baruch, seorang ahli keuangan Amerika dan penasihat presiden.[3] Dalam sebuah pidato di South Carolina pada tanggal 16 April 1947,[4] Baruch menyatakan bahwa: "Janganlah kita tertipu: hari ini kita ada di tengah-tengah perang dingin."[5] Seorang reporter dan kolumnis surat kabar bernama Walter Lippmann menjabarkan penjelasan panjang lebar mengenai Perang Dingin dalam bukunya yang berjudul The Cold War, ketika ditanyakan pada tahun 1947 tentang sumber istilah "perang dingin", ia menyebutkan bahwa istilah tersebut merujuk pada istilah Prancis dari tahun 1930-an, la guerre froide.[6] Source: Internet
  6. Stalin percaya bahwa integrasi ekonomi dengan Barat akan memungkinkan negara-negara Blok Timur untuk memisahkan diri dari kontrol Soviet, Stalin juga percaya bahwa AS berusaha untuk “membeli” Eropa agar berpihak kepada AS.[61] Oleh sebab itu, Stalin melarang negara-negara Blok Timur menerima bantuan Marshall.[61] Alternatif Uni Soviet dalam menandingi Rencana Marshall, yang konon menghabiskan subsidi Soviet dan perdagangan dengan Eropa Timur, adalah dengan membentuk Rencana Molotov (kemudian dilembagakan pada bulan Januari 1949 dengan nama Comecon).[17] Stalin juga mengkhawatirkan upaya AS untuk merekonstitusi Jerman; visi pasca-perangnya terhadap Jerman tidak mencakup hal ini, karena Soviet enggan mempersenjatai kembali Jerman atau dengan kata lain, takut bahwa hal itu akan menimbulkan ancaman lagi terhadap Uni Soviet.[74] Source: Internet
  7. 3. Adanya politik aliansi. Hal ini muncul karena khawatir akan terjadi perang besar sehingga negara-negara muncul mencari kawan kemudian lahirlah dua blok besar. Source: Internet
  8. Krisis Rudal Kuba (Oktober-November 1962) membawa dunia lebih dekat ke arah perang nuklir daripada sebelumnya.[178] Lebih lanjut, peristiwa tersebut juga menunjukkan konsep saling meyakinkan akan bahaya kehancuran, bahwa negara adidaya tidak siap untuk menggunakan senjata nuklir mereka, takut akan adanya kehancuran global total karena saling balas dendam.[179] Dampak dari krisis ini menyebabkan dilakukannya upaya pertama dalam membatasi perlombaan senjata nuklir dengan pelucutan senjata dan perbaikan hubungan,[120] meskipun upaya-upaya untuk mencegah meletusnya perang nuklir telah ditetapkan sejak tahun 1961 melalui Perjanjian Antartika.[180] Source: Internet
  9. Pada tahun 1980-an, Amerika Serikat kembali meningkatkan tekanan diplomatik, militer, dan ekonomi terhadap Uni Soviet di saat negara komunis itu sedang menderita stagnasi perekonomian. Pada pertengahan 1980-an, Presiden Soviet yang baru, Mikhail Gorbachev, memperkenalkan kebijakan reformasi liberalisasi perestroika ("rekonstruksi, reorganisasi", 1987) dan glasnost ("keterbukaan", ca. 1985). Kebijakan ini menyebabkan Soviet dan negara-negara satelitnya dilanda oleh gelombang revolusi damai yang berakhir dengan bubarnya Uni Soviet pada tahun 1991, dan pada akhirnya menyisakan Amerika Serikat sebagai satu-satunya negara adidaya dunia. Perang Dingin dan berbagai peristiwa yang menyertainya telah menimbulkan dampak besar terhadap dunia dan sering disebutkan dalam budaya populer, khususnya dalam media yang menampilkan tema spionase dan ancaman perang nuklir. Source: Internet
  10. Pada awal 1947, Britania, Prancis, dan Amerika Serikat tidak berhasil mencapai kesepakatan dengan Uni Soviet mengenai rencana pembangunan kembali perekonomian Jerman, termasuk jumlah rinci tentang penanaman modal industri, barang, dan infrastruktur yang telah dihancurkan oleh Sekutu selama perang.[70] Bulan Juni 1947, sesuai dengan Doktrin Truman, Amerika Serikat mengesahkan program Rencana Marshall, yaitu suatu program bantuan ekonomi bagi semua negara Eropa yang bersedia untuk berpartisipasi, termasuk Uni Soviet.[70] Source: Internet
  11. Pada akhir Perang Dunia II, penulis dan jurnalis Inggris George Orwell menggunakan istilah perang dingin sebagai istilah umum dalam esainya yang berjudul "You and the Atomic Bomb" (Anda dan Bom Atom), yang diterbitkan oleh surat kabar Inggris, Tribune, pada tanggal 19 Oktober 1945. Esai tersebut menggambarkan dunia yang hidup di bawah ancaman perang nuklir. Orwell menulis: Source: Internet
  12. Peristiwa ini dinamakan Perang Dingin karena kedua belah pihak tidak pernah terlibat dalam aksi militer secara langsung, namun masing-masing pihak memiliki senjata nuklir yang dapat menyebabkan kehancuran besar. Perang Dingin juga mengakibatkan ketegangan tinggi yang pada akhirnya memicu konflik militer regional seperti Blokade Berlin (1948–1949), Perang Korea (1950–1953), Krisis Suez (1956), Krisis Berlin 1961, Krisis Rudal Kuba (1962), Perang Vietnam (1959–1975), Perang Yom Kippur (1973), Perang Afganistan (1979–1989), dan penembakan Korean Air Penerbangan 007 oleh Soviet (1983). Alih-alih terlibat dalam konflik secara langsung, kedua belah pihak berkompetisi melalui persaingan militer, penyebaran ideologi dan pengaruh, memberikan bantuan kepada negara klien, spionase, kampanye propaganda secara besar-besaran, perlombaan nuklir, menarik negara-negara netral, bersaing di ajang olahraga internasional, dan persaingan teknologi seperti Perlombaan Angkasa. Amerika Serikat dan Uni Soviet juga bersaing dalam berbagai perang proksi; di Amerika Latin dan Asia Tenggara, Uni Soviet membantu revolusi komunis yang ditentang oleh beberapa negara-negara Barat, Amerika Serikat berusaha untuk mencegahnya melalui pengiriman tentara dan peperangan. Dalam rangka meminimalkan risiko perang nuklir, kedua belah pihak sepakat melakukan pendekatan détente pada tahun 1970-an untuk meredakan ketegangan politik. Source: Internet
  13. AS menentang paham komunis sosialis yang dianut Uni Soviet. Hal ini menjadi alasan mengapa perang dingin identik dengan perkembangan ideologi. Pengaruh Uni Soviet yang semakin melebar juga membuat AS semakin geram dan membuat program untuk memberi bantuan dan membangun pasukan ke negara-negara asuhannya, begitupun Uni Soviet. Source: Internet
  14. Setelah hal itu terjadi, Khrushchev melakukan berbagai upaya untuk membangun kembali aliansi dengan Tiongkok, namun Mao menolak setiap usulannya.[160] Permusuhan Tiongkok-Soviet ini akhirnya tumpah dalam perang propaganda intra-komunis.[162] Selanjutnya, Soviet mulai berfokus pada persaingan sengit dengan Tiongkok untuk memperebutkan posisi sebagai pemimpin gerakan komunis dunia.[163] Source: Internet
  15. Karena dilelahkan oleh perang gerilya komunis yang menuntut kemerdekaan Vietnam, Prancis setuju untuk melakukan negosiasi dengan komunis Vietnam. Dalam Konferensi Jenewa, perjanjian damai ditandatangani, dan Vietnam dibagi menjadi Vietnam Utara yang pro-Soviet dan Vietnam Selatan yang pro-Barat. Antara tahun 1954 dan 1961, Amerika Serikat mengirimkan bantuan ekonomi dan penasihat militer untuk memperkuat rezim pro-Barat Vietnam Selatan dalam menghalangi upaya komunis yang berniat untuk mengacaukannya.[17] Source: Internet
  16. 3. Sosial: Jepang melakukan romusha atau kerja paksa yang dilakukan oleh pemuda di Indonesia. Para pemuda juga disuruh untuk menjadi serdadu perang di bawah arahan Jepang seperti Seinendan, Fujinkai, Keibodan, Heiho, dan PETA Source: Internet
  17. Kerena itu Uni soviet mendanai dan mendukung untuk membangun sebuah tembok yang berada di kota berlin yang menyebabkan terbelahnya kota itu. Selain itu di tembok ini, uni soviet juga menyiagakan tentaranya agar menembaki orang-orang yang masih berani untuk menyebrang. Kemudian tembok ini sangat dikenal orang sebagai simbol bagi perang dingin. Source: Internet
  18. Pada periode 1960-an dan 1970-an, peserta Perang Dingin berjuang untuk menyesuaikan diri dengan pola baru hubungan internasional yang lebih rumit, dunia tidak lagi dibagi menjadi dua blok besar yang bertentangan.[73] Dari awal periode pasca-perang, Eropa Barat dan Jepang dengan cepat pulih dari kehancuran Perang Dunia II dan mulai mengalami pertumbuhan ekonomi yang kuat sepanjang tahun 1950-an dan 1960-an, dengan PDB per kapita yang hampir mendekati Amerika Serikat, sedangkan perekonomian Blok Timur mengalami stagnasi.[73][182] Source: Internet
  19. Negosiasi lebih lanjut antara Soviet dan Sekutu terkait dengan keseimbangan dunia pascaperang berlangsung dalam Konferensi Yalta pada bulan Februari 1945, meskipun konferensi ini juga gagal mencapai konsesus mengenai kerangka kerja pascaperang di Eropa.[27] Pada bulan April 1945, Churcill dan Presiden Amerika Serikat yang baru, Harry S. Truman, sepakat untuk menentang keputusan Soviet yang memberi bantuan kepada pemerintahan Lublin, saingan Pemerintahan Polandia di pengasingan yang dikontrol oleh Soviet.[28] Source: Internet
  20. Pengarang: roboguru.ruangguru.com - Peringkat 134 Hasil pencarian yang cocok: dampak perang dingin bagi indonesia ... Lihat Posting Source: Internet
  21. Pada tanggal 18 November 1956, saat berpidato kepada duta besar Barat dalam sebuah resepsi di kedutaan Polandia di Moskow, Khrushchev mengungkapkan kalimat terkenalnya: "Entah kalian suka atau tidak, sejarah berada di pihak kami. Kami akan mengubur kalian", pernyataannya ini mengejutkan semua tamu yang hadir.[117] Khrushchev kemudian mengklaim bahwa ia tidak membicarakan mengenai perang nuklir, melainkan mengenai kemenangan komunisme atas kapitalisme.[118] Tahun 1961, Khrushchev menyatakan: "bahkan jika Uni Soviet berada di belakang Barat, dalam satu dekade kekurangan perumahan akan lenyap, barang-barang konsumsi akan melimpah, dan dalam dua dekade, pembangunan masyarakat komunis di Uni Soviet akan selesai".[119] Source: Internet
  22. DUA negara adidaya, AS dan Uni Soviet, mendeklarasikan berakhinya Perang Dingin setelah berbincang dua hari di Pertemuan Puncak Malta. Pada konferensi pers bersama yang diadakan di kapal layar Soviet, Maxim Gorky, kedua pihak menyatakan akan mengurangi jumlah pasukan dan persenjataan di Eropa. Pemimpin Soviet, Mikhail Gorbachev, mengatakan ia tidak akan pernah menyulut perang terbuka dengan AS. Source: Internet
  23. 1. Politik: Jepang mencoba merangkul para tokoh politik dan agama di Indonesia. Hal ini bertujuan agar para tokoh tersebut dapat menarik dukungan rakyat Indonesia untuk mendukung Jepang dalam perang. Source: Internet
  24. Sebelum lebih jauh membahas tentang perang dingin sebelumnya perlu diketahui bahwa Amerika dan Unisoviet juga terlibat di dalam Perang Dunia I dan II. Pada perang Dunia pertama Jerman, Austria, dan Turki membuat negara aliansi dan bekerja sama. Awalnya Amerika sekrikat merupakan negara netral dan tidak memihak siapapun akan tetapi ketika perang kapal selam tak terbatas, secara tidak sengaja Jerman mengenai kapal Amerika sehingga Amerika yang awalnya netral akhirnya memihak Inggris, Unisoviet dan Pranciss yang merupakan lawan dari aliansi Jerman. Dengan turun tangannya Amerika maka akan mempermudah kekalahan Jerman. Source: Internet
  25. Pada periode ini tumbuh disiplin-disiplin ilmu yang mempelajari dampak sains pada masyarakat. Di negara-negara maju, teknologi di era modern bukan lagi urusan individu atau komunitas berskala kecil. Teknologi modern mempunyai tujuan-tujuan nasional pada wilayah ideologi, militer, ataupun ekonomi dan bentuk kesadaran nasional untuk menggali sumber-sumber alam yang ada. Ini juga bertujuan untuk mewujudkan produksi barang dengan skala yang besar. Source: Internet
  26. Kebijakan kembar Doktrin Truman dan Rencana Marshall menyebabkan miliaran bantuan ekonomi dan militer mengalir untuk Eropa Barat, Yunani, dan Turki. Dengan bantuan AS, militer Yunani berhasil memenangkan perang saudara.[73] Partai Demokrasi Kristen Italia juga sukses mengalahkan aliansi Komunis-Sosialis dalam pemilihan umum tahun 1948.[78] Pada saat yang bersamaan, terjadi peningkatan aktivitas intelijen dan spionase, pembelotan Blok Timur, dan pengusiran diplomatik.[79] Source: Internet
  27. Perang DuniaII membawa perubahan yang sangat luas dalam hidupan masyarakat dunia , baik dalam bidang politik , ekonomi , maupun sosial budaya . Dalam bidang politik , perang DuniaII menyebabkan Amerika serikat dan Uni Soviet yang tergabung dalam pihak sekutu sebagai pemenang dalam PD II tampil sebagai negara raksasa (super power) dan berperan sebagai pemegang hegemonia politik di dunia. Karena Amerika Serikat dan Uni Soviet merasa sama kuat maka terjadilah persaingan dan perebutan pengaruh sebagai negara nomor 1 di dunia . Amerika Serikat semakin kuat pengaruhnya dan berupaya menyebarluaskan paham liberal dengan cara membantu negara yang hancur akibat PD II seperti Turki dan Yunani . Tujuannya adalah untuk mencegah agar kedua negara tersebut tidak jatuh dalam pengaruh Uni Soviet. Source: Internet
  28. Britania, Prancis, Amerika Serikat, Kanada dan delapan negara-negara Eropa Barat menandatangani Pakta Pertahanan Atlantik Utara pada bulan April 1949 untuk mendirikan North Atlantic Treaty Organization (NATO).[49] Pada bulan Agustus, perangkat atom Soviet pertama diledakkan di Semipalatinsk, RSS Kazakhtan.[17] Setelah Soviet menolak untuk berpartisipasi dalam upaya pembangunan kembali Jerman yang telah ditetapkan oleh negara-negara Eropa Barat pada tahun 1948,[81][89] AS, Britania, dan Prancis mempelopori pembentukan Jerman Barat di tiga zona pendudukan mereka yang digabungkan pada bulan April 1949.[33][90] Soviet kemudian menyikapinya dengan memproklamirkan pendirian Republik Demokratik Jerman di zona pendudukannya di Jerman Timur pada bulan Oktober.[33] Source: Internet
  29. Pada Konferensi pasca perang di Postdam (Juli 1945), perbedaan yang berlangsung lama mengenai Eropa Timur, akhirnya muncul kembal lebih jelas, Presiden USA, Harry S. Truman, memiliki kebijaksanaan berbeda dengan pendahulunya. Dia menginginkan diselenggarakannya pemilu yang bebas di seluruh negara-negara di Eropa Timur. Stalin menolak usulan tersebut dengan mengatakan “Sebuah pemerintahan yang dipilih secara bebas di Eropa Timur akan membentuk pemerintahan anti Uni Soviet dan kami tidak akan mengizinkannya.” Source: Internet
  30. Ada perdebatan di antara para sejarawan mengenai titik awal dari Perang Dingin. Sebagian besar sejarawan menyatakan bahwa Perang Dingin dimulai segera setelah Perang Dunia II berakhir, yang lainnya berpendapat bahwa Perang Dingin sudah dimulai menjelang akhir Perang Dunia I, meskipun ketegangan antara Kekaisaran Rusia, negara-negara Eropa lainnya, dan Amerika Serikat sudah terjadi sejak pertengahan abad ke-19.[7] Menurut beberapa sumber, perang dingin terjadi setelah berakhirnya Perang Dunia II yaitu pada tahun 1945, hal itu ditandai dengan merenggangnya hubungan Amerika Serikat dan Uni Soviet.[8] Source: Internet
  31. Rezim Soviet yang muncul di negara-negara Blok Timur tidak hanya mengadopsi sistem ekonomi komando Soviet, tetapi juga mengadopsi metode brutal yang digunakan oleh Joseph Stalin dan polisi rahasia Soviet untuk menekan oposisi yang nyata dan potensial.[47] Di Asia, Tentara Merah telah membanjiri Manchuria pada bulan-bulan terakhir perang, dan melanjutkan untuk menempati sebagian besar wilayah Korea bagian utara.[48] Source: Internet
  32. Pembuat kebijakan Amerika, termasuk Kennan dan John Foster Dulles, mengakui bahwa Perang Dingin pada kenyataannya merupakan sebuah perang gagasan.[95] Amerika Serikat, dibantu oleh CIA, mendanai daftar panjang proyek-proyek untuk melawan daya tarik komunis bagi kalangan intelektual Eropa dan negara-negara berkembang, atau dengan kata lain, mencegah upaya Soviet untuk menyebarkan pengaruh komunisnya.[96] CIA diam-diam juga mensponsori kampanye propaganda dalam negeri yang disebut Pembasmian untuk Kebebasan.[97] Source: Internet
  33. Perang dingin ini juga membawa pengaruh besar pada perkembangan keruangangkasaan yang kita miliki. Mungkin jika tidak ada perang dingin, kita tidak akan tahu bagaimana bentuk tata surya kita. Pada saat itu kedua negara yang bersengketa saling berlomba-lomba menunjukkan kepada dunia bahwa negara merekalah yang paling baik dengan menyebarkan doktrin-doktrin yang mereka miliki. Source: Internet
  34. Pada tahun 1947, penasihat Presiden AS Harry S. Truman mendesak Truman untuk mengambil langkah-langkah segera dalam melawan pengaruh Uni Soviet, mengingat upaya Stalin (ditengah kebingungan dan keruntuhannya pasca-perang) untuk melemahkan Amerika Serikat melalui persaingan yang bisa mendorong kalangan kapitalis agar memicu perang lain.[62] Bulan Februari 1947, pemerintah Britania mengumumkan bahwa mereka tidak sanggup lagi membiayai rezim militer monarki Yunani dalam Perang Saudara Yunani untuk melawan pemberontak komunis. Source: Internet
  35. Namun siapa sangka bahwa hal diatas juga berdampak baik bagi negara yang ditempati untuk membuka usaha para pemilik modal. Pertumbuhan ekonomi di negara itu juga akan tumbuh pesat. Jadi keduanya diuntungkan dalam usaha ekonomi ini. Pada saat itu negara pemilik modal yang berlomba-lomba untuk menguasai dunia perekonomian, secara tidak langsung juga membawa unsur politik didalamnya. Source: Internet
  36. Konferensi Potsdam merupakan konferensi terakhir yang dilakukan AS, Britania Raya, dan Rusia dalam PD II yang berlangsung sejak 17 Juli-2 Agustus 1945.[32] Dalam Konferensi Potsdam, yang dimulai pada akhir Juli setelah menyerahnya Jerman, perbedaan serius muncul terkait dengan perkembangan masa depan Jerman dan Eropa Timur.[33] Selain itu, jumlah partisipan perang dan perbedaan kebiasaan dijadikan alasan oleh satu sama lainnya untuk mengkonfirmasi kecurigaan mereka mengenai niat bermusuhan dan mempertahankan kubu mereka masing-masing.[34] Dalam konferensi ini, Truman memberitahu Stalin bahwa Amerika Serikat memiliki senjata baru yang kuat.[35] Source: Internet
  37. Selama Perang Dingin berlangsung perkembangan IPTEK maju pesat karena kedua Blok ini banyak melakukan pengembangan dan mempunyai hasil yang sangat bagus terutama masalah eksplorasi luar angkasa. Perang Dingin adalah sebutan bagi sebuah periode di mana terjadi konflik, ketegangan, dan kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut Blok Barat) dan Uni Soviet (beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi antara tahun 1947—1991. Persaingan keduanya terjadi di berbagai bidang: koalisi militer; ideologi, psikologi, dan tilik sandi; militer, industri, dan pengembangan teknologi; pertahanan; perlombaan nuklir dan persenjataan; dan banyak lagi. Ditakutkan bahwa perang ini akan berakhir dengan perang nuklir, yang akhirnya tidak terjadi. Istilah “Perang Dingin” sendiri diperkenalkan pada tahun 1947 oleh Bernard Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk menggambarkan hubungan yang terjadi di antara kedua negara adikuasa tersebut. Source: Internet
  38. Tanggapan pemerintah Amerika terhadap pengumuman Britania ini adalah bahwa mereka akan mengadopsi kebijakan kontainmen,[63] yaitu kebijakan yang bertujuan untuk menghentikan penyebaran komunisme. Truman menyampaikan pidato yang menyerukan alokasi dana sebesar $ 400 juta untuk memfasilitasi keterlibatan Amerika Serikat dalam perang Yunani dan meluncurkan Doktrin Truman, yang menyatakan bahwa konflik tersebut merupakan kontes antara masyarakat bebas dan rezim totaliter.[63] Meskipun kenyataannya para pemberontak komunis mendapat bantuan dari pemimpin Yogoslavia Josip Broz Tito,[17] AS menuduh bahwa Uni Soviet bersekongkol dengan komunis Yunani untuk melawan royalis dalam upayanya untuk memperluas pengaruh Soviet.[64] Source: Internet
  39. Setelah perang, Sekutu tidak menemui kesepakatan mengenai pembagian dan penetapan perbatasan di Eropa.[21] Masing-masing pihak memiliki ide-ide yang berbeda mengenai pembentukan dan pemeliharaan keamanan dunia pascaperang.[21] Sekutu Barat menginginkan sistem keamanan dengan membentuk seluas mungkin pemerintahan demokrasi, yang memungkinkan negara-negara untuk menyelesaikan konflik secara damai melalui organisasi internasional.[22] Source: Internet
  40. Karena untuk meningkatkan gengsi negara mereka maka mereka sama-sama berlomba untuk meluncurkan roket ke luar angkasa. Hasilnya, kita semua menjadi tahu bahwa sebenarnya kita ada pada tata surya apa, kemudian bagaimana bentuknya. Terlepas dari siapa yang pertama kali mengabarkan berita ini, namun dengan adanya perang dingin ini secara tidak langsung juga berdampak pada perkembangan ilmu pendidikan keruang angkasaan kita. Source: Internet
  41. Perdana Menteri Britania Raya Winston Churchill khawatir bahwa jumlah besar pasukan Soviet yang ditempatkan di Eropa pada akhir perang, dan persepsi bahwa pemimpin Soviet Joseph Stalin tidak dapat diandalkan, akan menimbulkan ancaman bagi Eropa Barat.[51] Pada bulan April-Mei 1945, Kabinet Perang Britania Raya mengembangkan sebuah rencana operasi untuk "memaksakan kehendak Amerika Serikat dan Imperium Britania kepada Rusia".[52] Namun rencana ini ditolak oleh Kepala Staf Komite karena ketidaklayakan sumber daya militer.[51] Source: Internet
  42. Media massa di Blok Timur merupakan organ negara, operasionalnya benar-benar bergantung dan tunduk pada peraturan partai komunis, media televisi dan radio ditetapkan sebagai badan usaha milik negara, sedangkan media cetak biasanya dimiliki oleh organisasi politik, sebagian besarnya dimiliki oleh partai komunis lokal.[91] Propaganda Soviet menggunakan filosofi Marxis untuk menyerang kapitalisme, mengklaim eksploitasi tenaga kerja, dan perang terhadap imperialisme.[92] Source: Internet
  43. Penguasaan kawasan yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Unisoviet memunculkan perimbangan kekuatan dalam hal ekonomi, politik dan ideologi. Kedua negara adikuasa itupun melakukan ekspansi ideologi ke negara-negara lain. Berbagai metode pun digunakan, baik dalam bentuk pemberian bantuan ekonomi, maupun kerja sama militer dan persenjataan. Hal itulah yang dimaksud perang dingin. Source: Internet
  44. Istilah “Perang Dingin” ini sendiri diperkenalkan pada tahun 1947 oleh Bernard Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk menggambarkan hubungan yang terjadi di antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Setelah perang dunia ke-2 berakhir, Amerika Serikat dan Unisoviet muncul sebagai negara adikuasa. Amerika serikat muncul dengan ideologi demokratis kapitalis, dan Unisoviet muncul dengan ideologi komunis. Source: Internet
  45. Sekretaris negara Eisenhower, John Foster Dulles, memprakarsai kebijakan "New Look" sebagai strategi kontainmen (penahanan) baru, yang menyerukan agar AS lebih mengandalkan senjata nuklir untuk melawan musuh-musuhnya pada masa perang.[73] Dulles juga menyerukan doktrin "pembalasan besar-besaran" dan menyuruh AS untuk tidak menanggapi setiap agresi Soviet. Sebagai contoh, karena Soviet memiliki keunggulan nuklir, Eisenhower, di bawah ancaman dari Khrushchev, menolak untuk campur tangan dalam Krisis Suez di Timur Tengah pada tahun 1956.[17] Source: Internet
  46. 2. Pada tanggal 3 September 1939 negara-negara pendukung LBB terutama Inggris dan Prancis mengumumkan perang pada Jerman. kemudian diikuti sekutu-sekutunya. Source: Internet
  47. 2. Ekonomi: Jepang mengambil alih semua kegiatan ekonomi Indonesia guna mendukung perang. Rakyat diwajibkan menyerah dengan memberikan 30 persen hasil panen kepada Jepang. Source: Internet
  48. Pada bulan Februari 1946, laporan "Telegram Panjang" George F. Kennan dari Moskow membantu untuk mengartikulasikan kebijakan pemerintah AS yang semakin intensif dalam melawan Soviet, yang menjadi dasar bagi strategi Amerika Serikat terhadap Uni Soviet selama Perang Dingin.[53] Pada bulan September, pihak Soviet merilis telegram Novikov, yang dikirim oleh duta besar Soviet kepada Amerika Serikat, namun pengiriman telegram ini ditugaskan dan juga ditulis oleh Vyacheslav Molotov, telegram ini menjelaskan bahwa AS "berada dalam cengkeraman monopoli kapitalis yang mengembangkan kemampuan militer dalam rangka mempersiapkan kondisi untuk memenangkan supremasi dunia dalam sebuah perang baru".[54] Source: Internet
  49. Dampak Perang Dunia II juga sangat luas dan dirasakan hingga di Indonesia. Hal ini diawali saat dalam masa penjajahan Jepang. Masyarakat Indonesia diarahkan untuk mendukung perang yang disebut Jepang yaitu Perang Asia Timur Raya. Source: Internet
  50. Ditakutkan bahwa perang ini akan berakhir dengan perang nuklir, yang akhirnya tidak terjadi. Istilah “Perang Dingin” sendiri diperkenalkan pada tahun 1947 oleh Bernard Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk menggambarkan hubungan yang terjadi di antara kedua negara adikuasa tersebut. (1947–1991) adalah sebutan bagi sebuah periode di mana terjadi konflik, ketegangan, dan perang dingin. Source: Internet
  51. Ternyata, kemenangan total Sekutu tersebut tidak diikuti dengan terciptanya perdamaian sejati. Persekutuan USA dan USSR ditandai dengan perbedaan ideologi yang kontras antara kapitalis-liberalis dan komunis. Keduanya berseteru setelah perang melawan Hitler, Musolini, dan kawan-kawan berakhir. Konferensi antara Stalin (USSR), Roosevelt (USA) dan Churchill (Inggris) yang dikenal dengan The Big Three atau Tiga Besar yang diselenggarakan di kota Iran, Teheran (Konferensi Teheran), pada November 1943, merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian-kejadian berikutnya. Dalam konferensi tersebut, mereka menyatakan untuk menghancurkan Jerman dan berusaha mencari strategi militer terbaik. Source: Internet
  52. Dampak dalam bidang politik dapat kita lihat dari dibangunnya tembok berlin di Jerman sebagai batas antara Jerman Barat dan Jerman Timur. Dalam perang dunia kedua negara ini memang sudah terbagi menjadi 2, yaitu Jerman Baran yang beribukota di Bonn dan Jerman Timur yang beribukota di Berlin. Negara ini mengalami perpecahan karena adanya 2 paham yang berbeda berlaku di negara ini, yaitu liberal yang dianut jerman barat dan Komunis yang dianut jerman timut. Source: Internet
  53. Dalam perjalanan pemerintahannya, Jerman barat mengalami perkembangan yang jauh lebih pesat daripada Jerman timur. Oleh sebab itu, banyak orang Jerman timur yang memutuskan untuk hijrah ke Jerman barat. Namun karena saat itu terjadi perang dingin antara Amerika dan Uni Soviet, Uni soviet merasa tersinggung dengan adanya orang-orang pindah ke Jerman Barat. Source: Internet
  54. Dengan adanya perebutan pengaruh antara kedua negara adikuasa tersebut situasi politik di dunia kembali tegang dan mengakibatkan timbulnya rasa saling curiga dan perlombaan senjata antara antara kedua belah pihak sehingga masing-masing pihak diliputi susana perang dingin . perang dingin (Cold War) adalah perang dalam bentuk ketegangan sebagai perwujudan konflik antara blok barat dan blok Timur . Secara umum faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya Perang Dingin , antara lain sebagai berikut. Source: Internet
  55. Periode setelah 1956 ditandai dengan kemunduran serius bagi Uni Soviet, terutama pecahnya aliansi Tiongkok-Soviet, yang dimulai dengan perpecahan Sino-Soviet. Mao membela Stalin ketika Khrushchev mengkritiknya setelah kematiannya pada tahun 1956, dan menganggap pemimpin Soviet yang baru sebagai "pemula yang dangkal", Mao juga menuduhnya telah kehilangan sisi revolusioner.[160] Sementara itu, Khrushchev, yang merasa terganggu atas sikap Mao yang anti-perang nuklir, menyebut pemimpin Tiongkok sebagai "orang yang gila takhta".[161] Source: Internet
  56. Meskipun Tiongkok dan Korea Utara sudah lelah akibat perang yang berkelanjutan dan siap untuk mengakhirinya pada tahun 1952, Stalin bersikeras bahwa mereka harus terus berjuang, dan gencatan senjata baru disetujui pada tahun 1953 setelah kematian Stalin.[33] Pemimpin Korea Utara Kim Il Sung kemudian menciptakan kediktatoran yang sangat terpusat dan brutal di Korea Utara, memberikannya kekuasaan tak terbatas dan menghasilkan sebuah kultus kepribadian yang tak tertembus berdekade-dekade lamanya.[112][113] Di Korea Selatan, pemimpin korup Syngman Rhee yang mendapat dukungan dari AS menerapkan sistem pemerintahan totaliter.[114] Setelah Rhee digulingkan pada tahun 1960, Korea Selatan jatuh di bawah masa pemerintahan militer yang berlangsung sampai pembentukan kembali sistem multi-partai pada tahun 1987. Source: Internet
  57. Setelah Jerman kalah pihaknya dipaksa menandatangani perjanjian Fersailes yang isinya membuat pihak Jerman harus membayar kerugian yang dikeluarkan pihak musuh selama perang. Jerman telah kalah, ditambah lagi harus membayar kerugian musuh. Hal ini menyebabkan Jerman harus pontang-panting memperbaiki kondisi ekonominya tetapi ketika Adolf Hilter meminpin Jerman, ia melancarkan politik balas dendam. Inilah cikal bakal penyebab Perang Dunia ke-2. Pada tanggal 1 September 1939 Jerman menyerang negara Polandia yang merupakan negara yang dilindungi oleh pihak sekutu yang terdiri dari Inggris, Pranciss dan Unisoviet. Source: Internet
  58. Selain hilangnya nyawa warga sipil oleh para tentara tak berseragam, jutaan jiwa juga tewas dalam perang proksi antar kedua negara adidaya di berbagai belahan dunia, terutama di Asia Tenggara.[296] Sebagian besar perang proksi dan bantuan untuk konflik-konflik lokal turut berakhir seiring dengan usainya Perang Dingin. Perang antar-negara, perang etnis, perang revolusi, serta jumlah pengungsi menurun tajam pada tahun-tahun pasca-Perang Dingin.[297] Source: Internet
  59. Selama berlangsungnya perang dunia ke -2, Amerika Serikat merupakan salah satu negara Sekutu yang memiliki kekuatan militer cukup besar. Dalam pertempuran melawan Jerman dan Italia, Amrika serikat berhasil memukul mundur dan bahkan memaksa kedua negara tersebut untuk menyerah kepada sekutu. Selain itu, Jepang juga menyerah dan tunduk di bawah kekuatan sekutu setelah kota Hirosima dan Nagasaki dijatuhi bom atom pada 9 Agustus 1945. Sementara itu, Unisoviet juga memiliki peran yang sangat besar dalam kemenangan Sekutu dalam Perang Dunia II. Berkat Unisoviet, negara-negara Eropa Timur berhasil direbut oleh pihak sekutu dari tangan Jerman. Source: Internet
  60. Pengarang: kafesentul.com - Peringkat 139 Ringkasan: Perang Dingin – Pengertian, Latar Belakang, Penyebab Dan Dampak – Perang dingin merupakan perang yang terjadi tanpa adanya bentrokan fisik, maksudnya pihak yang berperang saling menggertak satu sama lain dengan memperlihatkan kebolehannya dan kelebihannya tanpa menyerang satu sama lain. Menurut Wikipedia Ensiklopedia Bebas, Perang Dingin [bahasa Inggris: Cold War, bahasa Rusia: холо́дная война́, kholodnaya voyna, 1947–1991] adalah sebutan bagi sebuah periode di mana terjadi konfl Hasil pencarian yang cocok: Perang DuniaII membawa perubahan yang sangat luas dalam hidupan masyarakat dunia , baik dalam bidang politik , ekonomi , maupun sosial budaya . ... Lihat Posting Source: Internet
  61. Ketika Tentara Jerman menginvasi Uni Soviet pada bulan Juni 1941, Sekutu mengambil keuntungan dari front baru ini dan memutuskan untuk membantu Uni Soviet. Britania menandatangani persekutuan formal dan Amerika Serikat membentuk kesepakatan informal dengan Soviet. Pada masa perang, Amerika Serikat memfasilitasi Britania dan Soviet lewat program Lend-Lease nya.[19] Source: Internet
Apa Dampak Perang Dingin Bagi Indonesia - apa dampak perang dingin bagi indonesia saat ini

Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda menemukan informasi tentang Dampak Perang Dingin Bagi Dunia Ketiga:

- Carilah tempat yang baik untuk mendapatkan informasi tentang Dampak Perang Dingin Bagi Indonesia Di Bidang Ekonomi. Hal ini bisa dilakukan di perpustakaan, di situs web, atau bahkan oleh jurnalis bayaran.

- Ketika mencari informasi tentang apa dampak perang dingin bagi indonesia secara singkat, penting untuk mengetahui bahwa ada berbagai jenis sumber online, seperti Google dan YouTube. Situs media sosial seperti Tiktok, Facebook dan Twitter juga merupakan tempat yang baik untuk mencari informasi tentang Dampak Positif Dan Negatif Perang Dingin Bagi Indonesia.

# Video | Apa Dampak Perang Dingin Bagi Indonesia

Untuk mendapatkan informasi terbaik tentang Dampak Positif Dan Negatif Perang Dingin Bagi Indonesia, Anda harus membaca untuk mengetahui seberapa benar setiap sumber.

Artikel ini memiliki beberapa video dari berbagai tempat tentang Dampak Perang Dingin Bidang Ekonomi yang akan membantu Anda mempelajari lebih lanjut tentangnya. Internet adalah tempat yang tepat untuk mencari tahu tentang berbagai hal.

Berikut adalah beberapa aspek penting mengenai Dampak Perang Dingin Bagi Indonesia Di Bidang Politik: Indonesia Dalam Perang Dingin:

  • Apa Dampak Perang Dingin Bagi Indonesia
  • Apa Dampak Perang Dingin Bagi Indonesia Jelaskan
  • Apa Dampak Perang Dingin Bagi Indonesia Saat Ini
  • Apa Dampak Perang Dingin Bagi Indonesia Secara Singkat
  • Bagaimana Dampak Perang Dingin Bagi Indonesia
Apa Dampak Perang Dingin Bagi Indonesia - Dampak Positif Dan Negatif Perang Dingin Bagi Indonesia

Dengan begitu banyak situs web dan forum yang membahas tentang bagaimana dampak perang dingin di indonesia, seharusnya tidak sulit untuk menemukan apa yang Anda butuhkan.

Kebanyakan orang terbiasa mendapatkan informasi tentang Dampak Perang Dingin Bagi Indonesia Di Bidang Politik dengan cara yang sangat berbeda dari ini. Ini memungkinkan Anda melihat informasi tentang Dampak Perang Dingin Bagi Indonesia Di Bidang Militer dan bagaimana informasi tersebut dapat digunakan secara lebih rinci.

Apa Dampak Perang Dingin Bagi Indonesia - Top 9 apa dampak perang dingin bagi indonesia 2022

cara untuk menempatkan informasi tentang apakah pengaruh perang dingin bagi indonesia dengan cara yang terlihat bagus dan berguna. Cara-cara ini dapat digunakan dalam bisnis dan pemasaran, dan juga dapat digunakan untuk membicarakan tentang Dampak Perang Dingin Bagi Dunia Ketiga. Jadi, kami juga memberikan beberapa gambar tentang Flashback Perang Dunia II: Penyebab dan Dampak bagi Indonesia.

Pada akhirnya, artikel ini memberikan ringkasan tentang Dampak Perang Dingin Bagi Indonesia Di Bidang Sosial. Yang juga dibicarakan adalah Perang Dingin: Latar Belakang, Faktor Pendorong, dan Dampaknya dan Dampak Perang Dingin Bagi Indonesia Di Bidang Militer, yang dapat Anda gunakan untuk membandingkan seberapa banyak yang Anda ketahui tentang Dampak Perang Dingin Bagi Dunia Ketiga.

Pertanyaan
Gabung dalam percakapan
Posting Komentar
komentar teratas
Terbaru dulu
Daftar Isi
Tautan berhasil disalin.