Notifikasi

62 Soal Apa Artinya Katolik

Kali ini, kita akan berbicara tentang Apa Artinya Katolik. Ada banyak informasi tentang apa makna katolik menurut ajaran gereja lg art 13 di internet, tentu saja. Media sosial semakin lama semakin baik dan cepat, yang memudahkan kita untuk mempelajari hal-hal baru.

apa makna katolik menurut ajaran gereja dan Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik juga terkait dengan informasi tentang Makna Katolik dalam Dokumen Ajaran Gereja. Adapun hal-hal lain yang perlu dicari adalah tentang Makna Katolik dan ada hubungannya dengan apa makna katolik menurut ajaran gereja.

Apa Artinya Katolik - Fungsi Gereja Katolik

62 Soal Apa Artinya Katolik | apa arti katolik brainly

  1. Seperti itu dan seagung itulah misteri manusia, yang berkat perwahyuan kritiani dan dalam Kristus disinarilah teka-teki penderitaan maut, yang diluar Injil-Nya melanda kita. Kristus telah bangkit; dengan wafat-Nya Ia menghancrukan maut. Dan Ia telah mengurniakan kehidupan kepada kita[40], supaya sebagai putera-puteri dalam Sang Putera, kita berseru dalam Roh: “Abba, ya Bapa!"[41]. Source: Internet
  2. Sungguh pun Gereja berkat kekuatan Roh Kudus telah tetap menjadi mempelai yang setia terhadap Tuhannya, dan tak pernah berhenti menjadi tanda keselamatan di dunia, tetapi sungguh di sadari pula, bahwa diantara para anggotanya[99], klerus maupun awam, dari abad-ke abad ada saja yang tidak setia kepada Roh Allah. Juga pada zaman kita sekarang gereja mengetahui, betapa besar kesenjangan antara warta yang disirkannya dan kelemahan manusiawi mereka yang diserahi Injil. Entah bagaimana pun sejarah menilai ketidak-setiaan itu, kita harus menyadarinya dan dengan gigih memeranginya, supaya jangan merugikan penyiaran Injil. Begitu pula Gereja mengetahui, betapa ia dalam memupuk hubungannya dengan dunia, harus terus-menerus bertambah masak berkat pengalamannya dari zaman ke zaman. Di bimbing oleh Roh Kudus, Bunda Gereja tiada hentinya “mendorong para puteranya untuk memurnikan dan membaharui diri, supaya tanda Kristus dengan lebih cemerlang bersinar pada wajah Gereja”[100]. Source: Internet
  3. Memang, mereka yang dengan sengaja berusaha menjauhkan Allah dari hatinya serta menghindari soal-soal keagamaan, tidak mengikuti suara hati nurani mereka, maka bukannya tanpa kesalahan. Akan tetapi kaum beriman sendiripun sering memikul tanggung jawab atas kenyataan itu. Sebab ateisme, dipandang secara keseluruhan, bukanlah sesuatu yang asli, melainkan lebih tepat dikatakan timbul karena pelbagai sebab, antara lain juga karena reaksi kritis terhadap agama-agama, itu pun di berbagai daerah terhadap agama kristiani. Oleh karena itu dalam timbulnya ateisme itu Umat beriman dapat juga tidak kecil peran sertanya, yakni: sejauh mereka – dengan melalaikan pembinaan iman, atau dengan cara memaparkan ajaran yang sesat, atau juga karena cacat-cela mereka dalam kehidupan keagamaan, moral dan kemasyarakatan – harus dikatakan lebih menyelebungi dari pada menyingkapkan wajah Allah yang sejati maupun agama yang sesungguhnya. Source: Internet
  4. Seluruh grup di atas kecuali Protestan masih menyebut persekutuan mereka sebagai Katolik. Dewasa ini, semakin banyak Gereja-Gereja Timur dan Komuni Anglikan yang kembali ke dalam persekutuan penuh dengan Gereja Katolik Roma, namun dengan tetap mempertahankan tata cara beribadah mereka. Kelompok ini dikenal dengan sebutan Gereja Katolik Ritus Timur atau Gereja Katolik Timur dari Gereja-gereja Timur. Selain itu ada beberapa Gereja Anglikan yang disebut Komuni Anglikan Tradisional, dipimpin oleh seorang primat yaitu uskup agung John Hepworth dari Australia, dan diawasi oleh Kongregasi Doktrin Iman Gereja Katolik yang dipimpin oleh Kardinal Levada Source: Internet
  5. ^ Joseph Card. Ratzinger, Alberto Bovone (May 1992). "Surat kepada para uskup Gereja Katolik mengenai beberapa aspek dari Gereja yang difahami bagi Komuni, 9". Vatican . Source: Internet
  6. : adanya kesatuan pada Gereja karena Roh Kudus sendirilah yang menyatukan seluruh umat. Contoh dari penerapan sifat Gereja yang satu adalah mengadakan ibadah bersama. Kudus : Gereja sudah menjadi kudus dan dikuduskan oleh Yesus sendiri melalui kasih-Nya. Menjadi kudus juga menjadi tujuan dari Gereja. Source: Internet
  7. Memang karena pelbagai kemampuan fisik maupun kemacam-ragaman daya kekuatan intelektual dan moral tidak dapat semua orang disamakan. Tetapi setiap cara diskriminasi dalam hak-hak asasi pribadi , entah bersifat sosial entah budaya, berdasarkan jenis kelamin, suku, warna kulit, kondisi sosial, bahasa atau agama, harus diatasi dan disingkirkan, karena bertentangan dengan maksud Allah. Sebab sungguh layak disesalkan, bahwa hak-hak asasi pribadi itu belum dimana-mana dipertahankan secar utuh dan aman. Seperti bila seorang wanita tidak diakui wewenangnya untuk dengan bebas memilih suaminya dan menempuh status hidupnya, atau untuk menempuh pendidikan dan meraih kebudayaan yang sama seperti dipandang wajar bagi pria. Source: Internet
  8. Bahkan ketika Tuhan Yesus berdoa kepada Bapa, supaya “semua orang menjadi satu ..., seperti kita pun satu” (Yoh 17:21-22), dan membuka cakrawala yang tidak terjangkau oleh akalbudi manusiawi, ia mengisyaratkan kemiripan antara persatuan Pribadi-Pribadi ilahi dan persatuan putera-puteri Allah dalam kebenaran dan cinta kasih. Keserupaan itu menampakkan, bahwa manusia, yang di dunia ini merupakan satu -satunya makhluk yang oleh Allah dikehendaki demi dirinya sendiri, tidak dapat menemukan diri sepenuhnya tanpa dengan tulus hati memberikan dirinya[43]. Source: Internet
  9. Kata Katolik berasal dari bahasa Yunani, katholikos, yang artinya "universal". Makna yang paling umum dipahami oleh umat Protestan di berbagai Negara adalah "Gereja Katolik"sebagai Gereja yang berada dalam persekutuan penuh dengan Uskup Roma, terdiri atas Ritus Latin dan 22 Gereja Katolik Timur. Selain itu "Gereja Katolik" atau yang sering diterjemahkan menjadi "Gereja Am" juga bermakna segenap orang yang percaya kepada Yesus Kristus di seluruh dunia dan sepanjang masa, tanpa memandang "denominasi". Umat Gereja Ortodoks Timur, Gereja Anglikan, Gereja Lutheran dan beberapa Gereja Metodis percaya bahwa Gereja-Gereja mereka adalah katolik, dalam arti merupakan kesinambungan dari Gereja universal mula-mula yang didirikan oleh para rasul. Baik Gereja Katolik Roma maupun Gereja Ortodoks percaya bahwa Gerejanya masing-masing adalah satu-satunya Gereja yang asli dan universal. Source: Internet
  10. Dalam "Kekristenan Katolik" (Termasuk Komuni Anglikan), para uskup dipandang sebagai pejabat tertinggi dalam agama Kristen, sebagai gembala-gembala keesaan dalam persekutuan dengan segenap Gereja dan dalam persekutuan satu sama lain. Katolik dianggap sebagai salah satu dari Empat Ciri Gereja. Ketiga ciri lainnya adalahSatu, Kudus, dan Apostolik, sesuai Kredo Nicea tahun 381: "Aku percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik." Source: Internet
  11. Tetapi kalau pribadi-pribadi manusia untuk memenuhi panggilannya, juga perihal agama, menerima banyak dari hidup kemasyarakatan itu, dilain pihak tidak dapat diingkari, bahwa – karena kondisi-kondisi sosial yang dialaminya dan karena sejak kecil ia tenggelam di dalamnya, - sering pula orang-orang menjauh dari amal-perbuatan baik dan terdorong ke arah yang tidak baik. Sudah jelaslah bahwa, gangguan-gangguan yang begitu sering timbul di bidang kemasyarakatan, sebagian bersumber pada ketegangan dalam struktur-struktur ekonomi, politik dan sosial sendiri. Tetapi secara lebih mendalam kekeruhan itu timbul dari cinta diri dan kesombongan orang-orang, dan sekaligus merusak lingkungan sosial. Bila tata-tertib tercemarkan oleh akibat-akibat dosa, manusia, yang dari semula condong ke arah kejahatan, kemudian menghadapi rangsangan-rangsangan baru untuk berdosa. Dorongan-dorongan itu tidak dapat diatasi tanpa usaha-usaha yang tangkas berkat bantuan rahmat. Source: Internet
  12. Selain itu Gereja mengakui apa pun yang serba baik dalam gerak pembangunan masyarakat zaman sekarang: terutama perkembangan menuju kesatuan, kemajuan sosialisasi yang sehat dan solidaritas kewarganegaraan dan ekonomi. Sebab pengembangan kesatuan selaras dengan misi Gereja yang paling dalam, karena Gereja itu “dalam Kristus bagaikan Sakramen, yakni tanda dan sarana persatuan mesra dengan ​Allah dan kesatuan seluruh umat manusia[91]. Begitulah Gereja mnunjukkan kepada dunia, bahwa kesatuan sosial lahiriah yang sejati bersumber pada persatuan budi dan hati, artinya pada iman dan cinta kasih, yang dalam Roh Kudus secara tak terceraikan mendasari kesatuan Gereja. Sebab kekuatan yang Gereja mampu resapkan ke dalam masyarakat manusia zaman sekarang, berupa iman dan cinta kasih, yang dihayati secara efektif, bukan berdasarkan suatu kekuasaan lahiriah yang dijalankan melalui upaya-upaya manusiawi melulu. Source: Internet
  13. Dalam pewartaan-Nya Ia memerintahkan dengan jelas kepada putera-puteri Allah, supaya mereka bertingkah laku sebagai saudara satu terhadap lainnya. Dalam doa-Nya Ia meminta, supaya semua murid-Nya menjadi “satu”. Malahan Ia sendiri hingga wafat-Nya mengorbankan Diri bagi semua orang, menjadi Penebus mereka semua. “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seseorang yang memberikan nyawanya bagi sahabat-sahabatnya” (Yoh 15:13). Adapaun para Rasul di perintahkan-Nya untuk mewartakan kepada semua bangsa warta Injil, supaya bangsa manusia menjadi keluarga Allah, yang kepenuhan hukumnya ialah cinta kasih. Source: Internet
  14. Tidak pernah bangsa manusia begitu berlimpah harta-kekayaan, kemungkinan-kemungkinan serta kekuatan ekonominya; akan tetapi sebagian masih sangat besar penghuni dunia tersiksa karena kelaparan dan kekurangan, dan tak terhitunglah jumlah mereka yang sama sekali buta huruf. Tidak pernah manusia mempunyai rasa kebebasan setajam sekarang ini; namun sementara itu muncullah jenis-jenis baru perbudakan sosial dan psikis. Dunia begitu mendalam merasakan kesatuannya serta saling tergantungnya semua orang dalam solidaritas yang memang mesti ada; tetapi sementara itu tertimpa oleh perpecahan yang amat gawat akibat kekuatan-kekuatan yang saling bermusuhan; sebab masih tetap berlangsunglah pertentangan-pertentangan yang sengit di bidang politik, sosial, ekonomi, “kesukusan” dan ideologi; dan tetap berkecamuk bahaya perang yang akan menggempur habis-habisan segala sesuatu. Sementara bertambah intensiflah pertukaran pandangan-pandangan, istilah-istilah sendiri, yang mengungkapkan faham-faham sangat penting, dalam keanekaan ideologi menyandang arti cukup berlain-lainan. Akhirnya dengan tekun juga diusahakan terwujudnya tata-dunia sekarang yang lebih sempurna, tetapi perkembangan rohani tidak mengalami kemajuan yang serasi. Source: Internet
  15. Kata "katolik" (καθολικός, katolikos; bahasa Latin: catholicus)[1][2] berasal dari frasa Yunani καθόλου (katolou), yang berarti "sarwa sekalian", "secara keseluruhan", atau "am", gabungan kata κατά (kata), yang berarti "perihal", dan kata ὅλος (holos), yang berarti "sarwa".[3][4] Istilah "Katolik" (dengan huruf k besar) pertama kali digunakan pada permulaan abad ke-2 sebagai sebutan bagi seantero Dunia Kristen.[5] Dalam ranah eklesiologi, istilah ini memiliki sejarah yang panjang dan digunakan dengan berbagai makna. Source: Internet
  16. Gereja adalah kudus Perjanjian Baru jelas menunjukan bahwa gereja adalah kudus (2 Korintus 1:1). Kata kudus berarti disendirikan, diasingkan. Kata ini dapat diterapkan terhadap barang-barang, tetapi juga terhadap manusia. Pengudusan atau pengasingan itu diarahkan kepada suatu tujuan tertentu (band. Bilangan 16:4). Source: Internet
  17. Karena saling ketergantungan itu semakin meningkat dan lambat-laun meluas ke seluruh dunia, maka kesejahteraan umum sekarang ini juga semakin bersifat universal, dan oleh karena itu mencakup hak-hak maupun kewajiban-kewajiban, yang menyangkut seluruh umat manusia. Yang dimaksudkan dengan kesejahteraan umum ialah: keseluruhan kondisi-kondisi hidup kemasyarakatan, yang memungkinkan baik kelompok-kelompok maupun anggota-anggota perorangan, untuk secara lebih penuh dan lebih lancar mencapai kesempurnaan mereka sendiri. Setiap kelompok harus memperhitungkan kebutuhan-kebutuhan serta aspirasi-aspirasi kelompok-kelompok lain yang wajar, bahkan kesejahteraan umum segenap keluarga manusia[46]. Source: Internet
  18. Gereja yang kudus, satu, apostolik, dan katolik adalah sifat umum dari Gereja. Sifat ini juga menandakan bahwa Gereja bisa terbentuk karena kebaikan Allah dan juga karunia Roh Kudus. Oleh karena itu, Yesus Kristus sendirilah yang mewujudkan adanya Gereja di dunia. Maka dari itu, kita juga harus bisa menjalankan tugas yang dijalankan oleh Yesus. Source: Internet
  19. Sungguh tepatlah pandangan manusia yang ikut menerima pandangan Budi ilahi, bahwa dengan akalbudinya ia melampaui seluruh alam. Memang, dengan mengerahkan tanpa kenal lelah kecerdasan nalarnya di sepanjang zaman, ia telah mencapai kemajuan dalam ilmu pengetahuan empiris, dalam ketrampilan teknis dan dalam ilmu-ilmu kerohanian. Tetapi pada zaman sekarang ini ia telah mencapai hasil-hasil yang gemilang terutama dengan menyelidiki alam bendawi serta menakhlukkannya kepada dirinya. Tetapi ia terus mencari dan menemukan kebenaran yang semakin mendalam. Sebab pemahamannya tidak terbatas pada gejala-gejala melulu, melainkan mampu menangkap dengan sungguh pasti kenyataan yang terbuka bagi budi manusia, meskipun akibat dosa akal budi itu sebagian telah menjadi kabur dan lemah. Source: Internet
  20. Akan tetapi praktis orang hanya mencapai kesadaran bertanggung jawab itu, bila kondisi-kondisi hidup memungkinkannya, untuk menyadari martabatnya, dan untuk menanggapi panggilannya dengan membaktikan diri kepada Allah dan sesama. Adapun kebebasan manusia seringkali melemah, bila ia jatuh ke dalam kemelaratan yang amat parah; begitu pula kebebasan itu merosot, bila orang menuruti saja kemudahan-kemudahan hidup yang berlebihan, dan mengurung diri bagaikan dalam menara gading. Sebaliknya kebebasan itu diteguhkan, bila orang menerima kebutuhan-kebutuhan hidup sosial yang tak terelakkan, menyanggupi bermacam-macam tuntutan solidaritas antar manusia, dan mengikat diri untuk mengabdi masyarakat. Source: Internet
  21. Adapun zaman kita sekarang, lebih dari abad-abad sebelum ini, membutuhkan kebijaksanaan itu, supaya apa saja yang ditemukan baru oleh manusia menjadi lebih manusiawi. Sebab bila tidak bangkit orang-orang yang lebih bijaksana, nasib dunia di kemudian hari terancam bahaya. Kecuali itu perlu diperhatikan, bahwa pelbagai bangsa, yang memang lebih miskin harta ekonominya, tetapi lebih kaya kebijaksanaan, dapat menyumbangkan jasanya yang sungguh besar kepada bangsa-bangsa lain. Source: Internet
  22. Sebab seluruh sejarah manusia sarat dengan perjuangan sengit melawan kekuasaan kegelapan. Pergulatan iyu mulai sejak awal dunia, dan menurut amanat Tuhan[63] akan tetap berlangsung hingga hari kiamat. Terjebak dalam pergumulan itu, manusia tiada hentinya harus berjuang untuk tetap berpegang pada yang baik. Dan hanya melalui banyak jerih-payah, berkat bantuan rahmat Allah, ia mampu mencapai kesatuan dalam dirinya. Source: Internet
  23. KEGEMBIRAAN DAN HARAPAN, duka dan kecernasan orang-orang zaman sekarang, terutarna kaum miskin dan siapa saja yang menderita, merupakan kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan para murid Kristus juga. Tiada sesuatu pun yang sungguh manusiawi, yang tak bergema di hati mereka. Sebab persekutuan mereka terdiri dari orang-orang, yang dipersatukan dalam Kristus, dibimbing oleh Roh Kudus dalam peziarahan mereka menuju Kerajaan Bapa, dan telah menerima warta keselamatan untuk disampaikan kepada semua orang. Maka persekutuan mereka itu mengalami dirinya sungguh erat berhubungan dengan umat manusia serta sejarahnya. Source: Internet
  24. Dewasa ini umat manusia berada dalam periode baru sejarahnya, masa perubahan-perubahan yang mendalam dan pesat berangsur-angsur meluas ke seluruh dunia. Perubahan-perubahan itu timbul dari kecerdasan dan usaha kreatif manusia, dan kembali mempengaruhi manusia sendiri, cara-cara menilai serta keinginan-keinginannya yang bersifat perorangan maupun kolektif, cara berfikir dan bertindak terhadap benda-benda maupun sesama manusia. Demikianlah kita sudah dapat berbicara tentang perombakan sosial dan budaya yang sesungguhnya, serta berdampak juga atas hidup keagamaan. Source: Internet
  25. : Gereja sudah menjadi kudus dan dikuduskan oleh Yesus sendiri melalui kasih-Nya. Menjadi kudus juga menjadi tujuan dari Gereja. Katolik : Gereja tidak membeda-bedakan orang lain dalam memberikan kasihnya. Arti dari kata Katolik sendiri adalah universal. Contoh dari Gereja yang katolik adalah memberikan bantuan kepada orang lain tanpa melihat latar belakang dari orang tersebut. Source: Internet
  26. Oleh karena itu, berdasarkan Injil yang dipercayakan kepadanya, Gereja mewartakan hak-hak manusia, dan mengakui serta menjunjung tinggi dinamisme zaman sekarang, yang di mana-mana mendukung hak-hak itu. Tetapi gerakan itu perlu dijiwai oleh semangat Injil dan dilindungi terhadap setiap bentuk otonomi yang palsu. Sebab kita dapat tergoda untuk beranggapan, seolah-olah hak-hak pribadi kita hanya terjamin sepenuhnya, bila kita dibebaskan dari setiap norma Hukum ilahi. Tetapi dengan cara itu martabat pribadi manusia takkan diselamatkan, justru malahan akan runtuh. Source: Internet
  27. Sering pula ateisme modern mengenakan bentuk sistematis. Terlepas dari sebab musabab lainnya, ateisme sistematis itu mendorong hasrat manusia akan otonomi sedemikian jauh, sehingga menimbulkan kesulitan terhadap sikap tergantung dari Allah yang manapun juga. Mereka yang menyatakan diri penganut ateisme semacam itu mempertahankan, bahwa kebebasan berarti: manusia menjadi tujuan bagi dirinya sendiri; ialah satu-satunya perancang dan pelaksana riwayatnya sendiri. Menurut anggapan mereka itu tidak dapat diselaraskan dengan pengakuan Tuhan sebagai Pencipta dan tujuan segala sesuatu; atau setidak-tidaknya pernyataan semacam itu percuma saja. Ajaran itu di dukung oleh perasaan berkuasa, yang ditanam pada manusia oleh kemajuan teknologi zaman sekarang. Source: Internet
  28. Akan tetapi bila “otonomi hal-hal duniawi” diartikan: seolah-olah ciptaan tidak tergantung dari Allah, dan manusia dapat menggunakannya sedemikian rupa, sehingga tidak lagi menghubungkannya dengan Sang Pencipta, maka siapa pun yang mengakui Allah pasti merasa juga, betapa sesatnya anggapan-anggapan semacam itu. Sebab tanpa Sang Pencipta makhluk lenyap hilang. Selain itu semua orang beriman, termasuk agama manapun juga, selalu mendengarkan suara serta perwahyuan-Nya dalam bahasa makhluk-makhluk. Malahan kalau Allah di lupakan, ciptaan sendiri diliputi kegelapan. Source: Internet
  29. kematiannya. Kehadiran Gereja sendiri mengingatkan akan masalah-masalah itu. Akan tetapi hanya Allah, yang menciptakan manusia menurut gambar-Nya, dan menebusnya dari dosalah, yang memberi jawaban paripurna kepada soal-soal itu, yakni melalui perwahyuan dalam Kristus Putera-Nya yang telah menjadi manusia. Barang siapa mengikuti Kristus Manusia sempurna, juga akan menjadi manusia yang lebih utuh. Source: Internet
  30. Kata Katolik berasal dari kata sifat bahasa Yunani, καθολικός (katholikos), artinya “universal”. Dalam konteks eklesiologi (firman) Kristen, kata Katolik (dalam agama Katolik) memiliki sejarah yang kaya sekaligus beberapa makna. Bagi sebagian pihak, istilah “Gereja Katolik” bermakna Gereja yang berada dalam persekutuan penuh dengan Uskup Roma, terdiri atas Gereja Latin dan 23 Gereja Katolik Timur; makna inilah yang umum dipahami di banyak negara. Source: Internet
  31. Jaminan harapan itu dan bekal untuk perjalanan oleh Tuhan ditinggalkan kepada para murid-Nya dalam Sakramen iman, saatnya unsur-unsur alamiah, yang dikelola oleh manusia, di ubah menjadi Tubuh dan Darah mulia, yakni perjamuan persekutuan persaudaraan, antipasi perjamuan sorgawi. ​39. (Bumi baru dan langit baru) Source: Internet
  32. Jadi apa pun yang serba benar, baik dan adil dalam bermacam ragam lembaga, yang telah dan tiada hentinya dibentuk oleh bangsa manusia, itu semua sangat dihormati oleh Konsili. Selain itu dinyatakannya juga, bahwa Gereja hendak membantu dan memajukan semua lembaga semacam itu, sejauh itu tergantung padanya dan dapat digabungkan dengan misinya. Yang paling diinginkan oleh Gereja yakni untuk mengabdi kepada kesejahteraan semua orang, dan dapat mengembangkan diri dengan bebas di bawah pemerintahan mana pun, yang mengakui hak-hak asasi pribadi dan keluarga serta kebutuhan-kebutuhan akan kesejahteraan umum. Source: Internet
  33. Manusia, yang satu jiwa raganya, melalui kondisi badaniahnnya sendiri menghimpun unsur-unsur dunia jasmani dalam dirinya, sehingga melalui unsur-unsur itu mencapai tarafnya tertinggi, dan melambungkan suaranya untuk dengan bebas memuliakan Sang Pencipta[12]. Oleh karena itu manusia tidak boleh meremehkan hidup jasmaninya; melainkan sebaliknya, ia wajib memandang baik serta layak dihormati badannya sendiri, yang diciptakan oleh Allah dan harus dibangkitkan pada hari terakhir. Tetapi karena manusia terlukai oleh dosa, ia mengalami pemberontakan pada badannya. Maka dari itu martabat manusia sendiri menuntut, supaya ia meluhurkan Allah dalam badannya[13][13], dan jangan membiarkan badan itu melayani kecondongan-kecondongan hatinya yang baik. Source: Internet
  34. Di antara segi-segi dunia zaman sekarang termasuk berlipatgandanya hubungan-hubungan timbal-balik antra manusia. Kemajuan tehnik dewasa ini amat banyak berjasa bagi perkembangan itu. Akan tetapi dialog persaudaraan antar manusia tidak mencapai kesempurnaannya dalam kemajuan itu, melainkan secara lebih mendalam kesempurnaan itu tercapai dalam kebersamaan pribadi-pribadi, yang menuntut sikap saling menghormati terhadap martabat rohani mereka yang sepenuhnya. Ada pun untuk memajukan persekutuan antar pribadi itu Perwahyuan kristiani sangat membantu, sekaligus mengantar kita kepada pengertian hukum-hukum kehidupan sosial, yang oleh Sang Pencipta telah ditulis dalam kodrat rohani dan susila manusia. Source: Internet
  35. ^ Wilken, hal. 281, kutipan: "Beberapa (Komunitas Kristiani) didirikan oleh Petrus, murid yang ditentukan Yesus bagi pendiri GerejaNya. ..... .... Begitu kedudukan tersebut terlembagakan, para sejarawan meninjau kembali dan mengakui Petrus bagi paus pertama Gereja Kristen di Roma" Source: Internet
  36. Sementara itu setiap orang bagi dirinya sendri tetap menjadi masalah yang tidak terselesaikan, ditangkap samar-samar. Sebab pada saat-saat tertentu, terutama pada peristiwa-peristiwa hidup yang agak penting, tidak seoarang pun mampu menghindari sama sekali pernyataan tersebut di atas. Persoalan itu hanya Allah-lah yang dapat menjawab sepenuhnya dan dengan sepasti -pastinya, Dia yang memanggil manusia ke arah pemikiran yang lebih mendalam dan penyelidikan yang lebih rendah hati. Source: Internet
  37. Dengan demikian dunia masa kini nampak sekaligus penuh kekuatan dan kelemahan, mampu menjalankan yang paling baik maupun yang paling buruk. Baginya terbuka jalan menuju kebebasan atau perbudakan, kemajuan atau kemunduran, persaudaraan atau kebencian. Kecuali itu manusia menyadari kewajibannya mengemudikan dengan cermat kekuatan-kekuatan yang dibangkitakannya sendiri, dan yang dapat menindas atau melayaninya. Maka ia mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada dirinya. Source: Internet
  38. Sesungguhnya hanya dalam misteri Sabda yang menjelamalah misteri manusia benar-benar menjadi jelas. Sebab Adam, manusia pertama, menggambarkan Dia yang akan datang[27], yakni Kristus Tuhan. Kristus, Adam yang Baru, dalam perwahyuan misteri Bapa serta cinta kasih-Nya sendiri, sepenuhnya menampilkan manusia bagi manusia, dan membeberkan kepadanya penggilannya yang amat luhur. Maka tidak mengherankan pula, bahwa dalam Dia kebenaran-kebenaran yang diuraikan diatas mendapatkan sumbernya dan mencapai puncaknya. Source: Internet
  39. Adapun bahwa masyarakat duniawi dan sorgawi itu saling merasuki, hanyalah dapat di tangkap dalam iman, bahkan tetap merupakan misteri sejarah manusia, yang hingga perwahyuan sepenuhnya kemuliaan putera-puteri Allah dikeruhkan oleh dosa. Seraya mengejar keselamatan sebagai tujuannya sendiri, Gereja bukan hanya menyalurkan kehidupan ilahi kepada manusia, melainkan dengan cara tertentu juga memancarkan pantulan cahaya-Nya ke seluruh dunia, terutama dengan menyembuhkan dan mengangkat martabat pribadi manusia, dengan meneguhkan keseluruhan masyarakat manusia. Dan dengan memberi makna serta arti yang lebih mendalam kepada kegiatan manusia. Segenap persekyuannya, merasa mampu berjasa banyak, untuk lebih memanusiawikan keluarga manusia beserta sejarahnya. Source: Internet
  40. Kau tidak mengetahui, bilamana dunia dan umat manusia akan mencapai kesudahannya[70]; tidak tahu pula, bagaimana alam semesta akan diubah. Dunia seperti yang kita kenal sekarang, dan telah rusak akibat dosa, akan berlalu[71]. Tetapi kita terima ajaran, bahwa Allah menyiapkan tempat tinggal baru, kediaman keadilan[72], yang kebahagiaannnya akan memenuhi dan melampaui segala kerinduan akan kedamaian, yang timbul dalam hati manusia[73]. Dan pada saat itu maut akan dikalahkan, putera-puteri Allah akan dibangkitkan dalam Kristus, dan benih yang telah ditaburkan dalam kelemahan dan kebinasaan, akan mengenakan yang tidak dapat binasa[74]. Cinta kasih beserta karya-Nya akan lestari[75], dan segenap alam tercipta, yang oleh Allah telah diciptakan demi manusia, akan dibebaskan dari perbudakan kepada kesia-siaan[76]. Source: Internet
  41. Sementara kenyataan maut sama sekali tidak terbayangkan, Gereja yang diterangi oleh perwahyuan ilahi menyatakan, bahwa manusia diciptakan oleh Allah untuk tujuan penuh kebahagiaan, melampaui batas-batas kemalangan di dunia. Kecuali itu kematian badan, yang dapat di hindari seandainya manusia tidak berdosa[21], menurut iman kristiani akan dikalahkan, karena manusia akan dipulihkan oleh Sang Penyelamat yang mahakuasa dan penuh belas kasihan kepada keselamatan, yang telah hilang karena kesalannya. Sebab Allah telah dan tetap memanggil manusia, untuk dengan seutuh kodratnya bersatu dengan Allah dalam persekutuan kekal-abadi kehidupan ilahi yang tak kenal binasa. Kejayaannya itu di rebut oleh Kristus, yang dengan wafat-Nya membebaskan manusia Source: Internet
  42. Katolik dianggap sebagai salah satu dari Empat Ciri Gereja. Ketiga ciri lainnya adalah Satu, Kudus, dan Apostolik, sesuai Kredo Nicea tahun 381: “Aku percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik.” Source: Internet
  43. Gereja juga harus bisa dijadikan sebagai tempat perlindungan bagi umat manusia. 1. Diakonia (Pelayanan) Pada poin ini, kamu diharuskan untuk mengikuti serangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Gereja yang tujuan utamanya adalah melayani. Agar kegiatan pelayanan dapat sukses, kamu harus bekerja sama dengan tim untuk menwujudkannya. Source: Internet
  44. Di antara bentuk-bentuk ateisme zaman sekarang janganlah dilewatkan bentuk, yang mendambakan pembebasan manusia terutama dari pembebasannya di bidang ekonomi dan sosial. Bentuk ateisme itu mempertahankan, bahwa agama dan hakekatnya merintangi kebebasan itu, sejauh menimbulkan pada manusia harapan akan kehidupan di masa mendatang yang semu saja, dan mengalkkannya dari pembangunan masyarakat dunia. Maka dari itu para pendukung ajaran semacam itu, bila memegang pemerintahan negara, dengan sengitnya menentang agama; mereka menyebarluaskan ateisme, juga dengan menggunakan upaya-upaya untuk menekan, yang ada ditangan pemerintah, terutama dalam pendidikan kaum muda. Source: Internet
  45. Ketegangan dalam diskusi dan juga sesudahnya dirasakan sehubungan dengan kedudukan para uskup dan soal kolegialitas, apakah dasarnya suatu voting mayoritas, yang lebih tinggi wewenangnya daripada Paus. Karena itu apakah Paus tidak boleh bertindak sebelum berkonsultasi dengan para uskup. Lumen Gentium 18 menegaskan kesatuan para uskup pengganti rasul-rasul, dan Paus pengganti Petrus yang menjadi wakil Kristus sebagai kepala yang lahiriah dari Gereja. Kedudukan Paus sebagai primat diteguhkan, karena kolegialitas para uskup hanya mempunyai wewenang sejauh dalam kesatuan dengan Paus (Lumen Gentium 22-23). Source: Internet
  46. Untuk menunaikan tugas seperti itu, Gereja selalu wajib menyelidiki tanda-tanda zaman dan menafsirkannya dalam cahaya Injil. Demikianlah Gereja – dengan cara yang sesuai dengan setiap angkatan – akan dapat menanggapi pertanyaan-pertanyaan, yang disegala zaman diajukan oleh orang-orang tentang makna hidup sekarang dan di masa mendatang, serta hubungan timbal balik antara keduanya. Maka perlulah di kenal dan dipahami dunia kediaman kita beserta harapan-harapan, aspirasi-aspirasi dan sifat-sifatnya yang sering dramatis. Adapun beberapa ciri utama dunia sekarang dapat digariskan sebagai berikut. Source: Internet
  47. : Gereja tidak membeda-bedakan orang lain dalam memberikan kasihnya. Arti dari kata Katolik sendiri adalah universal. Contoh dari Gereja yang katolik adalah memberikan bantuan kepada orang lain tanpa melihat latar belakang dari orang tersebut. Apostolik: para rasul menjadi dasar dari pendirian Gereja. Oleh karena itu, pewartaan yang ada pada Gereja harus dilakukan secara terus menerus hingga kedatangan Tuhan Yesus ke dunia untuk kedua kalinya. Source: Internet
  48. Gereja berpendirian, bahwa pengakuan terhadap Allah sama sekali tidak beralawanan dengan martabat manusia, sebab martabat itu di dasarkan pada Allah sendiri dan disempurnakan di dalam-Nya. Sebab oleh Allah Pencipta manusia ditempatakan dalam masyarakat sebagai ciptaan yang berakalbudi dan berkehendak bebas. Tetapi terutama manusia dipanggilsebagai putera untuk hidup dalam persekutuan dengan Allah dan ikutserta menikmati kebahagiaan-Nya. Selain itu Gereja mengajarkan, bahwa karena harapan akan zaman terakhir tugas-tugas duniawi bukannya berkurang pentingnya; melainkan penunaiannya justru diteguhkan dengan motivasi-motivasi yang baru. Sebaliknya, bila tidak ada dasar ilahi dan harapan akan hidup kekal, martabat manusia menanggung luka-luka amat berat, seperti sekarang ini ternyata; lagi pula teka-teki kehidupan dan kematian, kesalahan maupun penderitaan, tetap tidak terpecahkan, sehingga tidak jarang orang-orang terjerumus ke dalam rasa putus asa. Source: Internet
  49. Adapun misi khusus, yang oleh kristus telah dipercayakan kepada Gereja-Nya, tidak terletak di bidang politik, ekonomi atau sosial; sebab tujuan yang telah di tetapkan-Nya untuk Gereja bersifat keagamaan[90]. Tentu saja dari misi keagamaan itu sendiri muncullah tugas, terang dan daya-kekuatan, yang dapat melayani pembentukan dan peneguhan masayarakat manusia menurut Hukum ilahi. Begitu pula bilamana diperlukan menurut situasi semasa dan setempat, misis itu dapat, bahkan wajib juga membangkitkan kegiatan untuk melayani semua orang, terutama karya-karya bagi mereka yang sangat mebutuhkannya, misalnya amal belas kasihan, dan sebagainya. Source: Internet
  50. Kecuali itu berdasarkan misi dan hekekatnya Gereja tidak terikat pada bentuk Khas kebudayaan manusiawi atau sistem politik, ekonomi atau sosial manapun juga. Maka berdasarkan sifat universalnya itu Gereja dapat menjadi tali pengikat yang erat sekali antara pelbagai masyarakat dan bangsa manusia, asal mereka mempercayai Gereja, dan sungguh-sungguh mengakui kebebasannya yang sejati untuk menunaikan misinya itu. Oleh karena itu Gereja mengingatkan putera-puterinya, tetapi juga semua orang, supaya mereka dalam semangat kekeluargaan putera-puteri Allah mengatasi segala perselisihan antar bangsa maupun antar suku, dan meneguhkan dari dalam persekutuan-persekutuan manusiawi. Source: Internet
  51. Karena terkena oleh sekian banyak situasi yang serba komplkes, banyak sekali sesama kita sekarang ini, yang terhalang untuk sungguh mengenali nilai-nilai yang lestari, pun untuk memadukannya dengan penemuan-penemuan baru sebagaimana mestinya. Maka dari itu mereka terombang-ambingkan antara harapan dan kecemasan, bertanya-tanya saja tentang perkembangan dunia sekarang, dan tertekan oleh kegelisahan. Perkembangan itu menantang, bahkan memaksa manusia untuk menanggapinya. Source: Internet
  52. Apakah manusia itu? Di masa silam dan sekarang pun ia mengemukakan banyak pandangan tentang dirinya, pendapat-pendapat yang beraneka pun juga bertentangan: seringkali ia menyanjung-nyanjung dirinya sebagai tolok ukur yang mutlak, atau merendahkan diri hingga putus asa; maka ia seraba bimbang dan gelisah. Gereja ikut merasakan kesulitan-kesulitan itu secara mendalam. Diterangi oleh Allah yang mewahyukan Diri, Gereja mampu menjawab kesukaran-kesukaran itu, untuk melukiskan keadaan manusia yang sesungguhnya, menjelaskan kelemahan-kelemahannya, sehingga serta merta martabat dan panggilannya dapat dikenali dengan cermat. Source: Internet
  53. Akan tetapi Gereja, sungguh pun sama sekali menolak ateisme, dengan tulus hati menyatakan, bahwa semua orang, beriman maupun tidak, harus menyumbangkan jasa untuk membangun dengan baik dunia ini, yang merupakan temapt kediaman mereka bersama. Tentu saja itu tidak dapat terlaksana tanpa perundingan yang tulus dan bijaksana. Maka Gereja juga menyesalkan diskrimanasi antara kaum beriman dan kaum tak beriman, yang secara tidak adil diberlakukan oleh beberapa pemimpin negara, yang tidak mengakui hak-hak asasi pribadi manusia. Adapun bagi Umat beriman Gereja sungguh-sungguh menghendaki kebebasan yang efektif, supaya mereka diizinkan juga untuk mendirikan kenisah Allah di dunia ini. Dengan tulus hati Gereja mengundang kaum ateis, untuk mempertimbangkan Injil Kristus dengan hati terbuka. Source: Internet
  54. dari maut, dan telah bangkit untuk kehidupan[22]. Maka kepada setiap orang, yang dalam kecemasannya tentang nasibnya dikemudian hari merenungkan semua itu, iman yang di sajikan dengan dasar-dasar pemikiran yang tangguh menyampaikan jawaban. Sekaligus iman membuka kemungkinan baginya untuk dalam Kristus berkomunikasi dengan saudara-saudaranya terkasih yang sudah direnggut oleh maut, seraya menumbuhkan harapan, bahwa mereka telah menerima kehidupan sejati di hadirat Allah. Source: Internet
  55. Jadi kalau ada yang bertanya bagaimana malapetaka itu dapat diatasi, Umat kristiani menyatakan, bahwa semua kegiatan manusia, yang karena kesombongan dan cinta diri yang tidak teratur setiap hari terancam bahaya, harus dimurnikan dan disempurnakan berkat Salip dan kebangkitan Kristus. Sebab manusia, yang ditebus oleh Kristus dan dalam Roh Kudus dijadikan ciptaan baru, dapat dan wajib juga mencintai semua ciptaan Allah. Ia menerima segalanya itu dari Allah, dan memandangnya serta menghormatinya bagaikan mengalir dari tangan Allah. Atas semua itu manusia mengucap syukur kepada Sang Pemberi kurnia; dalam kemiskinan dan kebebasan rohani ia menggunakan alam ciptaan dan memetik hasilnya; dan demikianlah ia diantar untuk memiliki dunia secara sejati, seakan-akan tidak mempunyai apa-apa, tetapi Roh memiliki segalanya[64]. “Sebab semua itu milikmu; adapun kamu milik Kristus, dan Kristus milik Allah” (1Kor 3:22-23). Source: Internet
  56. Allah, yang sebagai Bapa memelihara semua orang, menhendaki agar mereka semua merupakan satu keluarga, dan saling menghadapi dengan sikap persaudaraan. Sebab mereka semua diciptakan menurut gambar Allah, yang “menghendaki segenap bangsa manusia dari satu asal mendiami seluruh muka bumi” (Kis 17:26). Mereka semua dipanggil untuk satu tujuan yang sama, yakni Allah sendiri. Source: Internet
  57. Kita memang diperingatkan, bahwa bagi manusia tiada gunanya, kalau ia memperoleh seluruh dunia, tetapi membinasakan dirinya[77]. Akan tetapi janganlah karena mendambakan dunia baru orang lalu menjadi lemah perhatiannya untuk mengolah dunia ini. Justru harus tumbuhlah perhatian itu, sehingga berkembanglah Tubuh keluarga manusia yang baru, yang sudah mampu memberi suatu bayangan tentang zaman baru. Maka dari itu, sungguh pun kemajuan duniawi harus dengan cermat dibedakan dari pertumbuhan kerajaan Kristus, tetapi kemajuan itu sangat penting bagi Kerajaan Allah, sejauh dapat membantu untuk mengatur masyarakat manusia secara lebih baik[78]. Source: Internet
  58. Adapun orang kristiani yang telah menyerupai citra Putera, yakni yang Sulung diantara banyak saudara[34]; ia telah menerima “kurnia sulung Roh” (Rom 8:23), dan karena itu menjadi mampu melaksanakan hukum baru cinta kasih[35]. Melalui Roh itu, “jaminan warisan kita” (Ef 1:14), manusia seutuhnya diperbaharui batinnya, hingga “penebusan badannya” (Rom 8:23): “Bila Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, tinggal dalam kamu, maka Dia yang telah membangkitkan Yesus Kristus dari antara orang mati, maka membangkitkan badanmu yang fana itu juga, demi Roh-Nya yang diam dalam kamu” (Rom 8:11)[36]. Pastilah kebutuhan dan tugas mendesak orang kristiani untuk melalui banyak duka derita berjuang melawan kejahatan dan menanggung maut; akan tetapi ia tergabung dengan misteri Paska, menyerupai wafat Kristus, dan diteguhkan oleh harapan akan melaju menuju kebangkitan[37]. Source: Internet
  59. Awalnya, umat Kristen berada di bawah kepemimpinan besar lima patriarkat, yaitu Yerusalem, Antiokia, Aleksandria, Konstantinopel, dan Roma. Uskup Roma dikenal oleh 5 patriarkat sebagai “yang pertama” (protos), permasalahan dengan doktrin dan prosedur banyak mengambil Roma sebagai masukan pendapat. Kursi Roma merupakan kursi dari suksesor Santo Petrus yang mendapat julukan “Pangeran Para Rasul” sebagai tanda persatuan Gereja. Source: Internet
  60. Kecuali itu Gereja katolik dengan senang hati menyatakan penghargaannya yang tertinggi terhadap apa saja yang untuk menunaikan tugas yang sama telah dan tetap masih dijalankan serentak oleh Gereja-Gereja kristen atau jemaat-jemaat gerejawi lainnya. Sekaligus Gereja merasa sungguh yakin, bahwa dalam banyak hal dan dengan pelbaga cara ia dapat membantu dunia, baik setiap orang perorangan maupun oleh masyarakat manusia, berkat bakat-kemampuan maupun kegiatan mereka, untuk merintis jalan bagi Injil. Di sini diuraikan beberapa asas umum untu k secara tepat mengintensifkan pertukaran serta bantuan timbal-balik di bidang-bidang, yang dengan cara tertentu dihadapi bersama oleh Gereja dan dunia. Source: Internet
  61. Oleh karena itu umat kristiani tidak beranggapan seolah-olah karya-kegiatan, yang dihasilakan oleh bakat-pembawaan serta daya-kekuatan manusia, berlawanan dengan kuasa Allah, seakan-akan ciptaan yang berakalbudi menyaingi Penciptanya. Mereka malahan yakin bahwa kemenangan-kemenangan bangsa manusia justru menandakan keagungan Allah dan merupakan buah rencana-Nya yang tidak terperikan. Adapun semakin kekuasaan manusia bertambah, semakin luas pula jangkauan tanggung jawabnya, baik itu tanggung jawab perorangan maupun tanggung jawab bersama. Maka jelaslah pewartaan kristiani tidak menjauhkan orang-orang dari usaha membangun dunia, pun tidak mendorong mereka untuk mengabaikan kesejahteraan sesama; melainkan justru semakin terikat tugas untuk melaksanakan itu [59]. Source: Internet
  62. Tetapi Allah tidak menciptakan manusia seoarng diri: sebab sejak awal mula “Ia menciptakan mereka pria dan wanita” (Kej 1;27). Rukun hidup mereka merupakan bentuk pertama persekutuan antar pribadi. Sebab dari kodratnya yang terdalam manusia bersifat sosial; dan tanpa berhubungan dengan sesama ia tidak dapat hidup atau mengembangkan bakat-pembawaannnya. Source: Internet
Apa Artinya Katolik - Jenis Katolik

Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda menemukan informasi tentang apa itu katolik roma:

- Carilah tempat yang baik untuk mendapatkan informasi tentang apa itu katolik komuni. Hal ini bisa dilakukan di perpustakaan, di situs web, atau bahkan oleh jurnalis bayaran.

- Ketika mencari informasi tentang apa arti katolik brainly, penting untuk mengetahui bahwa ada berbagai jenis sumber online, seperti Google dan YouTube. Situs media sosial seperti Tiktok, Facebook dan Twitter juga merupakan tempat yang baik untuk mencari informasi tentang apa itu katolik roma.

# Video | Apa Artinya Katolik

Untuk mendapatkan informasi terbaik tentang apa artinya katolik, Anda harus membaca untuk mengetahui seberapa benar setiap sumber.

Artikel ini memiliki beberapa video dari berbagai tempat tentang Lumen Gentium Artikel 8 yang akan membantu Anda mempelajari lebih lanjut tentangnya. Internet adalah tempat yang tepat untuk mencari tahu tentang berbagai hal.

Berikut adalah beberapa aspek penting mengenai Apa arti Gereja menurut ajaran kitab suci?: apa arti gereja katolik:

  • Apa Artinya Katolik
  • Apa Arti Katolik Brainly
  • Apa Makna Katolik Menurut Ajaran Gereja
  • Apa Makna Katolik Menurut Ajaran Gereja Lg Art 13
  • Apa Itu Katolik Roma
Apa Artinya Katolik - Bagaimana Kita Memahami Konsep Gereja Yang Bersifat Dinamis!

Dengan begitu banyak situs web dan forum yang membahas tentang apa itu katolik karismatik, seharusnya tidak sulit untuk menemukan apa yang Anda butuhkan.

Kebanyakan orang terbiasa mendapatkan informasi tentang Apa Saja Usaha-Usaha Untuk Mewujudkan Gereja Yang Katolik dengan cara yang sangat berbeda dari ini. Ini memungkinkan Anda melihat informasi tentang Katolisitas dan bagaimana informasi tersebut dapat digunakan secara lebih rinci.

Apa Artinya Katolik - Makna Gereja Katolik

cara untuk menempatkan informasi tentang Lumen Gentium Artikel 8 dengan cara yang terlihat bagus dan berguna. Cara-cara ini dapat digunakan dalam bisnis dan pemasaran, dan juga dapat digunakan untuk membicarakan tentang Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik. Jadi, kami juga memberikan beberapa gambar tentang Katolik.

Pada akhirnya, artikel ini memberikan ringkasan tentang Gereja Katolik. Yang juga dibicarakan adalah Arti Gereja Katolik Menurut Ajaran Kitab Suci dan apa makna katolik menurut ajaran gereja, yang dapat Anda gunakan untuk membandingkan seberapa banyak yang Anda ketahui tentang apa itu katolik roma.

Gabung dalam percakapan
Posting Komentar
komentar teratas
Terbaru dulu
Daftar Isi
Tautan berhasil disalin.