Notifikasi

Cara Penyerbukan Bunga: Proses, Jenis, dan Faktor Penyebab


Cara penyerbukan bunga merupakan salah satu proses penting dalam perkembangbiakan tumbuhan. Penyerbukan terjadi ketika serbuk sari dari bagian jantan bunga menempel pada kepala putik bagian betina. Hal ini memungkinkan terjadinya pembuahan dan perkembangan biji yang menjadi calon tumbuhan baru. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengertian penyerbukan, proses penyerbukan, jenis-jenis penyerbukan bunga, dan faktor-faktor penyebabnya.

Pengertian Penyerbukan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penyerbukan adalah proses pembuahan atau melekatnya serbuk sari pada kepala putik. Proses ini dapat terjadi melalui berbagai perantara, seperti angin, air, hewan, dan manusia. Penyerbukan merupakan tahap awal dalam proses perkembangbiakan tumbuhan secara generatif.

Proses Penyerbukan

Proses penyerbukan dimulai dengan jatuhnya serbuk sari pada kepala putik. Setiap serbuk sari mengandung sel kelamin jantan atau spermatozoid yang kemudian akan bergabung dengan sel telur. Gabungan sel kelamin jantan dan sel telur ini disebut pembuahan. Selanjutnya, proses penyerbukan berakhir ketika pembuahan menghasilkan biji yang nantinya akan menjadi tumbuhan baru.

Jenis-Jenis Penyerbukan Bunga

1. Zoidiogami

Jenis penyerbukan ini melibatkan bantuan hewan dalam proses penyerbukan. Beberapa hewan yang dapat membantu penyerbukan antara lain serangga (entomogami), burung (ornitogami), kelelawar (kiropterogami), dan siput (malakogami). Ciri-ciri bunga yang mengalami zoidiogami adalah memiliki mahkota berwarna-warni yang menarik, memiliki aroma harum, memiliki kelenjar madu, dan memiliki putik yang tersembunyi dan berlendir.

2. Hidrogami

Hidrogami adalah jenis penyerbukan yang terjadi dengan bantuan air. Proses ini terjadi pada tumbuhan yang memiliki bunga yang terendam oleh air, seperti tumbuhan Hydrilla. Serbuk sari dibawa oleh aliran air dan masuk ke kepala putik untuk terjadinya penyerbukan. Tumbuhan yang mengalami hidrogami tidak memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya.

3. Antropogami

Antropogami adalah jenis penyerbukan yang terjadi dengan bantuan manusia. Jenis penyerbukan ini biasanya terjadi ketika tidak ada faktor lain yang dapat membantu penyerbukan. Ciri-ciri bunga yang mengalami antropogami adalah bunga berumah dua atau dioceus, di mana benang sari dan putik berada pada tanaman yang berbeda atau dalam satu tanaman hanya terdapat bunga jantan atau betina saja.

4. Anemogami

Penyerbukan anemogami terjadi berkat bantuan angin. Beberapa tumbuhan yang mengalami penyerbukan ini antara lain padi dan jagung. Ciri-ciri tumbuhan yang mengalami anemogami adalah bunga berukuran kecil, tangkai bunga mudah bergoyang, jumlah bunga yang banyak dan ringan, serta tidak memiliki nektar.

Macam-Macam Penyerbukan

1. Penyerbukan Silang

Alogami atau penyerbukan silang adalah proses penyerbukan antara serbuk sari dari bunga yang satu dengan kepala putik bunga lain yang masih sejenis. Penyerbukan silang terjadi ketika serbuk sari dari satu tanaman dapat menyuburkan tanaman lain, tetapi hanya pada tanaman yang berasal dari spesies yang sama.

2. Penyerbukan Tetangga

Penyerbukan tetangga adalah proses penyerbukan pada bunga yang telah mekar oleh serbuk sari dari berbagai jenis bunga yang terbuka atau bebas. Proses penyerbukan ini juga dikenal sebagai penyerbukan bebas, terbuka, atau persarian bebas. Biasanya, penyerbukan terbuka ini terjadi ketika putik dan serbuk sari pada bunga mekar secara bersamaan. Penyerbukan ini dapat terjadi antara serbuk sari dan putik pada bunga yang sama atau pada bunga yang berbeda.

3. Penyerbukan Bastar

Penyerbukan bastar, juga dikenal sebagai hibridogami, terjadi ketika serbuk sari yang jatuh pada kepala putik berasal dari bunga tumbuhan lain yang memiliki jenis dan sifat yang berbeda. Penyerbukan ini hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang masih memiliki hubungan kekerabatan yang dekat.

4. Penyerbukan Sendiri

Penyerbukan sendiri, juga dikenal sebagai autogami, adalah proses penyerbukan di mana serbuk sari berpindah dari kepala sari ke kepala putik pada bunga yang sama atau bunga yang berbeda namun masih dalam satu tanaman. Proses ini biasanya terjadi saat bunga belum mekar atau masih dalam kondisi tertutup. Kondisi penyerbukan ini sering disebut sebagai kleistogami atau penyerbukan tertutup.

Faktor Penyebab Pembuahan

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya pembuahan pada proses penyerbukan. Berikut adalah penjelasan mengenai faktor-faktor penyebab pembuahan pada bunga.

a. Penyerbukan yang Dibantu oleh Hewan (Zoidiogami)

Bunga yang mengalami penyerbukan zoid iogami dibantu oleh hewan, seperti serangga, burung, dan siput. Beberapa ciri-ciri bunga yang mengalami penyerbukan zoidiogami antara lain memiliki bau harum, kelenjar madu, mahkota bunga yang berwarna terang, serbuk sari yang lengket dan berlendir, serta kepala putik yang hampir tidak terlihat.

b. Penyerbukan dengan Bantuan Angin atau Udara (Abiotik)

Tumbuhan yang mengalami penyerbukan dengan bantuan angin atau udara tidak membutuhkan bantuan hewan untuk penyerbukannya. Beberapa ciri-ciri tumbuhan yang mengalami penyerbukan ini adalah tidak memiliki kelenjar madu, mahkota bunga pucat atau tidak memiliki sel warna, serbuk sari yang kering dan mudah rontok, serta kepala putik yang menyembul keluar.

c. Penyerbukan dengan Bantuan Manusia (Antropogami)

Tumbuhan tertentu membutuhkan bantuan manusia dalam proses penyerbukannya. Salah satu contohnya adalah tanaman vanili dan keluarga anggrek-anggrekan. Tanaman vanili dibudidayakan di berbagai wilayah dengan iklim yang berbeda. Penyerbukan pada tanaman vanili membutuhkan bantuan manusia karena alat reproduksinya tidak aktif. Dalam penyerbukan antropogami ini, manusia berperan sebagai agen penyerbuk dengan tujuan meningkatkan keberhasilan perkawinan tanaman.

d. Penyerbukan dengan Bantuan Air (Hidrogami)

Tumbuhan yang mengalami penyerbukan hidrogami dibantu oleh air dalam proses penyerbukannya. Contohnya adalah tumbuhan Hydrilla yang hidup di dalam dan permukaan air. Serbuk sari pada tumbuhan ini dibawa oleh aliran air dan masuk ke kepala putik untuk terjadinya penyerbukan. Faktor utama yang mempengaruhi penyerbukan hidrogami adalah adanya keberadaan air yang melibatkan pergerakan serbuk sari.

Peran Serangga dalam Penyerbukan Bunga

Serangga, seperti kupu-kupu, lebah madu, dan kumbang, memiliki peran penting dalam penyerbukan bunga. Serangga merupakan jenis hewan dengan tingkat kesuksesan tertinggi dalam membantu penyerbukan. Hubungan antara serangga dan bunga dapat dikategorikan sebagai bentuk jalinan simbiosis, di mana keduanya saling menguntungkan. Bunga memberikan fasilitas pada serangga dengan menyediakan nutrisi yang melimpah, sementara serangga membantu mempercepat proses penyerbukan yang dapat mengalami kegagalan jika tidak ada bantuan.

Ketika serangga, seperti kupu-kupu, lebah madu, atau kumbang, mengunjungi bunga untuk menghisap nektar, serbuk sari dapat melekat pada kakinya secara tidak sengaja. Ketika serangga berpindah ke kepala putik untuk menghisap nektar pada bunga lain, serbuk sari yang melekat pada kakinya akan jatuh dan menempel pada kepala putik dalam jumlah yang cukup banyak. Hal ini memungkinkan terjadinya penyerbukan dan pembuahan pada bunga tersebut.


Apa pengertian penyerbukan?

Penyerbukan adalah proses pembuahan atau melekatnya serbuk sari pada kepala putik bunga.

Apa saja jenis-jenis penyerbukan bunga?

Jenis-jenis penyerbukan bunga antara lain zoidiogami, hidrogami, antropogami, dan anemogami.

Apa saja faktor-faktor penyebab pembuahan?

Faktor-faktor penyebab pembuahan antara lain penyerbukan yang dibantu oleh hewan, penyerbukan dengan bantuan angin atau udara, penyerbukan dengan bantuan manusia, dan penyerbukan dengan bantuan air.

Gabung dalam percakapan
Posting Komentar
komentar teratas
Terbaru dulu
Daftar Isi
Tautan berhasil disalin.